China, Private dan Kekuatan Investasi AS
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 20 Januari 2023 12:35 WIB
ORBITINDONESIA - Mungkin anda kaget kalau saya katakan bahwa total investasi AS di China diperkirakan mencapai USD 6 trilion atau 6 kali dari PDB. Itu berlangsung dari tahun 2000 sampai tahun 2021.
Tahun 2021 saja masih COVID di China, investasi AS di China mencapai USD 180 miliar Itu setara dengan total investasi Indonesia ( swasta dan negara).
Tapi harus dicatat, investasi AS itu bukan AS sebagai negara. Tetapi private atau korporate AS. Saya ambil contoh aja. Pabrik Apple / Iphone di Zhengzhou, provinsi Henan.
Baca Juga: Dikabarkan Henry Cavill tidak Perankan Superman Lagi, Sutradara James Gunn: Ini belum Waktunya
Komplek Pabrik sangat luas. Di sini bekerja sekitar 350.000 orang. Sama dengan jumlah penduduk kota di Sumatera. Atau sama dengan jumlah penduduk di Brunei Mereka menyebut Iphone City.
Pabrik Iphone semacam ini ada 12 di China. Kebayang kan berapa juta orang bekerja di pabrik apple itu, dan berapa juta orang mendapatkan kemakmuran dari adanya multiplier effect atas berdirinya pabrik itu. Total Marcap Iphone sebelum COVID mencapai di atas USD 1 trilion.
Siapa pemegang saham Iphone? Vanguard Group Inc dan BlackRock Inc. Siapa nama dibalik orang itu? Lary Pink dan Jack Bogle.
Dua orang ini mengelola asset diatas USD 20 trilion. Itu sama dengan semua PDB seluruh negara ASIA. Anda tahu berapa banyak orang sekelas mereka? ada sekitar kurang lebih 50 orang.
Baca Juga: Kemenag Usul Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2023 Sebesar Rp69 Juta Per Orang, Ongkos Naik
Di China ada 10 besar perusahaan AS beroperasi, di samping Apple ada juga Boeing, Caterpillar, GM, Mincrosoft, Nike, Ford, Microsoft , CEVRON, JP Morgan, dan Citicorp. Itu sebabnya Trumps hanya satu periode.