DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bom Bunuh Diri di Astana Anyar, Inilah Pandangan Islam

image
Agus Sujatno Disebut Poilisi Sebagai Pelaku Bom Bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.

 

Oleh Ustadz Mohammad Mubasysyarum Bih*

ORBITINDONESIA - Bom bunuh diri kembali terjadi di Indonesia, tepatnya di markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022.

Bom bunuh diri itu dikabarkan membuat 11 orang jadi korban, salah satu di antaranya meninggal. Pelaku bom bunuh diri tewas.

Lalu bagaimana pandangan islam terhadap bom bunuh diri tersebut?

Baca Juga: Ini Wajah dan Identitas Terduga Teroris Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

Dalam pandangan Islam, pelaku bom bunuh diri bukan hanya berdosa karena membunuh diri sendiri, namun juga berdosa karena perbuatannya merenggut korban jiwa yang dilindungi agama dan negara.

Nabi mengecam segala bentuk tindakan bunuh diri. Ganjaran bagi pelakunya adalah neraka, bahkan begitu lamanya di neraka, diberi redaksi “selama-lamanya di jahanam,” menggambarkan betapa tercelanya perbuatan tersebut.

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi bersabda; “Barang siapa menjatuhkan diri dari gunung, hingga membunuh dirinya, ia kelak jatuh ke neraka jahanam, ia kekal di dalamnya selama-lamanya. Barang siapa meneguk racun, hingga membunuh dirinya, maka racun tersebut kelak berada di tangannya, dan ia akan meneguknya di neraka jahanam, ia kekal di dalamnya selama-lamanya. Barang siapa membunuh dirinya dengan tusukan besi, maka besi itu akan ada di tangannya, dengannya ia akan menghujamkan ke perutnya di neraka jahanam, ia kekal di dalamnya selama-lamanya." (HR Al-Bukhari).

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait