Terusirnya Warga Ahmadiyah dari Tanahnya Sendiri di NTB dalam Puisi Esai Denny JA
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 06 Desember 2022 06:59 WIB
Baca Juga: Denny JA: Dunia Islam Perlu Tafsir yang Pro Keadilan Bagi Perempuan
Saya kira, Denny JA dengan menulis puisi-puisi esai tentang kasus kekerasan, diskriminasi, persekusi, dan pengusiran Ahmadiyah di Transito dan beberapa daerah lainnya, ia laksana Majdi yang membuka kesadaran kolektif kita semua warga bangsa, lebih-lebih manusia, agar kita menebarkan cinta pada sesama, dan mengubur kebencian.
Love for All, hatred for none. ***
*Zuhairi Misrawi. Putra Madura, lahir di Sumenep, 5 Februari 1977. Ia dikenal sebagai Cendekiawan Nahdlatul Ulama. Menulis banyak buku, artikel, dan kolom. Di antaranya, “al-Quran Kitab Toleransi”, “Pandangan Muslim Moderat”, “Mekkah”, “Madinah”, “Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari”, dan lain-lain. Aktif menjadi narasumber di berbagai forum nasional dan internasional. Ia sekarang adalah Duta Besar RI untuk Tunisia.
-000-
- Buku Puisi Esai Denny JA mengenai 25 drama kisah konflik primordial di 5 wilayah dalam bahasa Inggris dapat diklik di sini: SCREAMS FOLLOWING LIBERATION (2022)