Bulan Desember, Bulan Puisi Esai, dari Film Layar Lebar Sampai Tradisi Memberi Kesaksian
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 01 Desember 2022 08:04 WIB
Oleh Denny JA
ORBITINDONESIA - Daniel J Bernstein sebenarnya seorang akademisi ahli matematika. Tapi ia membuat pernyataan yang kuat yang efeknya melampaui dunia akademik.
Ujarnya: “Publish or Perish!” Di dunia akademia, jika kita tidak mempublikasi hasil riset kita, bukan saja hasil riset itu dianggap tak pernah ada. Bahkan sang akademisi pun tak dianggap hadir di dunia akademik karena tak memberi kontribusi yang dapat diuji.
Namun pernyataan Bernstein itu berlaku juga untuk hal yang lebih strategis dan luas seperti pemberdayaan masyarakat, gerakan hak asasi, dan sosialisasi gagasan pencerahan.
Publish or Perish dapat kita terjemahkan menjadi “Ayo, berikan kesaksian. Tuliskan kesaksianmu. Publikasikan. Atau isu itu, ketidakadilan itu, pelanggaran hak asasi itu, akan diabaikan, dan terus berulang untuk terjadi lagi.
Komunitas puisi esai menjadikan bulan Desember, setiap bulan Desember, sebagai momentum setiap tahun untuk mengajak publik luas memberi kesaksian atas apa yang ia anggap penting.
Masing- masing dari kita mengetahui atau menyimpan kasus yang menyentuh rasa kemanusiaan. Itu bisa tentang ketidakadilan yang berlangsung di depan mata. Atau pelanggaran hak asasi manusia yang dialami tetangga. Atau soal kemiskinan, rusaknya lingkungan hidup, kezaliman penguasa, eksploitasi atas orang yang kita kenal, dan sebagainya.
Tuliskan itu dan publikasikan. Media sosial membuat setiap individu dapat dan bebas mempublikasikannya.