Amir Uskara: Bravo, Ekonomi Indonesia Nomor 7 Dunia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 07 November 2022 20:55 WIB
Ia membandingkan dengan Inggris yang perlu waktu 250 tahun untuk bisa menggandakan produk domestik brutonya.
Tapi jangan lupa, tambah Oberman, Cina hanya perlu 12 tahun untuk melipatgandakan PDB-nya. Dan Indonesia punya kedekatan historis dan budaya dengan Cina, ketimbang Eropa.
Apa yang diramalkan IMF dan McKinsey tersebut memang cukup membanggakan. Tapi harap ingat, semua ramalan itu, hanya akan terwujud bila Indonesia mampu memenuhi syarat-syarat dan kondisi-kondisi untuk meraih posisi terhormat tersebut.
Apalagi ramalan di atas, berpiijak pada kondisi “krisis energi”: dan “krisis rantai pasok” global akibat perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: MANTAP, Denise Chariesta Ungkap RD Kerap Pakai Duit Kantor untuk Berselingkuh
Maka, bila syarat dan kondisi itu (meningkatkan produktivitas, memperluas inklusivitas, dan mempertahankan pertumbuhan yang stabil) tidak bisa dipenuhi, Indonesia akan terjebak pada halusinasi semata.
Sebab, bagaimana pun prediksi IMF dan McKinsey tidak berarti apa-apa bila melihat besaran GDP Indonesia yang membesar dari kaca mata populasi yang juga membesar.
Ingat, GDP punya 4 komponen: konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah (public spending), ekspor dan impor.
Konsumsi hampir selalu merupakan komponen terbesar di banyak negara dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, rata2 komponen konsumsi 62%.
Baca Juga: Diduga Tebar Ujaran Kebencian, Ansor Maluku Laporkan Akun Twitter @FaizalAssegaf