DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Amir Uskara: Bravo, Ekonomi Indonesia Nomor 7 Dunia

image
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara

Kedua, sekitar 90 persen pertumbuhan ekonomi nasional berasal dari wilayah di luar Jawa. Jadi, pertumbuhan ekonomi ini bukan hanya terjadi di Jawa atau Jakarta, namun telah menyebar ke berbagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa.

Ketiga, sekitar 11 persen ekspor komoditas berasal dari sektor nonmigas. Ini artinya, sektor industri manufaktur telah berkontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi.

Keempat, pemakaian sumber daya alam (SDA) sebagai andalan pertumbuhan ekonomoi sudah berkurang. Pengurangannya cukup siginifikan, mencapa 7 persen, tulis MKGI.

Ini menepis tuduhan bahwa SDA adalah penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Waduh, Baru Sepertiga Kisah Aib RD yang Diungkap Denise Chariesta, Sisanya Siap Diumbar Tanpa Filter

Kelima, sekitar 60 persen pertumbuhan ekonomi ditopang oleh peningkatan produktivitas. Ini juga membantah bahwa pertumbuhan ekonomi hanya dari pertumbuhan angkatan kerja.

Meski demikian, Oberman mengingatkan bahwa tantangan Indonesia ke depan adalah bagaimana meningkatkan produktivitas, memperluas inklusivitas, dan mempertahankan pertumbuhan yang stabil.

Menurut Chairman MKGI itu, sudah saatnya Indonesia tidak hanya menjadi jago kandang. Tapi juga harus jadi jago di dunia.

Oberman mengingatkan, Indonesia memiliki waktu panjang untuk bisa menjadi negara maju. Jika diproyeksikan menjadi negara maju pada 2030, Indonesia perlu waktu 85 tahun untuk bisa menjadi negara maju sejak lepas dari kolonialisme (1945).

Baca Juga: Sudah Dua Kali Jadi Presiden, Jokowi: Setelah Ini Kelihatannya Jatahnya Pak Prabowo

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait