Inilah 100 Buku yang Mewarnai Indonesia, Ada Karya Bung Karno, Bung Hatta, Sampai Pramoedya Ananta Toer
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 08 November 2022 07:28 WIB
SATUPENA sudah memilih 100 judul buku itu melalui kriteria, survei, dan penilaian para ahli.
Ini contoh buku yang terpilih. Di antaranya: Di bawah Bendera Revolusi karya Bung Karno (1959), Renungan Indonesia karangan Sutan Sjahrir (1947), dan Demokrasi Kita karangan Bung Hatta (1963).
Baca Juga: Webinar Satupena Akan Diskusikan Hubungan Agama dan Adat Tradisi, Khususnya Kasus Yogyakarta
Selain itu, RA Kartini menulis Habis Gelap Terbitlah Terang (1922), buku Marah Rusli menulis Siti Nurbaya (1922), dan Layar Terkembang karya Takdir Alisjahbana (1936). Ada juga Azab dan Sengsara karya Merari Siregar (1920). Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer (1950).
Itulah contoh buku fiksi dan non fiksi yang memengaruhi batin, sejarah dan budaya Indonesia.
Untuk menentukan buku-buku tersebut, Persatuan Penulis Indonesia SATUPENA menetapkan beberapa prosedur yakni,
- 100 buku itu dipilih oleh forum penulis. Sebuah pertanyaan terbuka sudah diedarkan sejak akhir Agustus 2021- tengah September 2021 kepada empat WAG yang masing beranggotakan 100-250 penulis
- Dari undangan itu terkumpul total 42 judul buku non-fiksi, 73 buku fiksi. Total terkumpul 115 judul buku.
- Satupena membentuk tim ahli untuk menyempurnakan pilihan forum itu. Masing masing dua orang. Untuk non- Fiksi: Prof. Dr. Azyumardi Azra dan Manuel Kaisiepo. Untuk fiksi: Nia Samsihono dan Prof. Dr. Suminto A. Sayuti.
- Sesuai usulan yang masuk, pilihan dipadatkan dan diperkaya menjadi 100 judul buku saja.
- Tim selektor diberikan wewenang mengusulkan buku lain, termasuk menambah, mengurangi dari daftar itu agar lebih mendekati kriteria.
- Kritreria buku yang dipilih dalam daftar harus memenuhi syarat ini:
a). Buku itu dibaca luas di eranya;
b). Buku itu menciptakan genre baru, cara penulisan baru, perspektif baru, yang diikuti banyak buku setelahnya;
c). Buku itu menyampaikan pesan/pendekatan yang penting;
d). Diupayakan satu tokoh/satu penulis darinya hanya diambil satu judul buku saja, kecuali yang sangat fenomenal.