DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Apabila si Chaplin Tidak Bayar Utangnya yang Dipastikan Sampai Rp 230 Triliun: Cerita tentang Lion Air

image
Maskapai penerbangan Lion Air.

Pembelian dalam jumlah besar pertama, dilakukan oleh  maskapai berlogo singa ini pada November 2011.

Kala itu, Lion Air dan Boeing mengikat komitmen bersejarah dengan  pemesanan pesawat tipe B-737 sampai dengan 380 unit.

Rinciannya, sebanyak 201 unit pesawat jenis B-737 MAX dan 29 unit armada tipe B-737-900ER Next Generation senilai $21,7 miliar. Itu pesawat beneran, bukan pesawat mainan.

Baca Juga: Telah Terjadi Gempa Bumi 6,4 Magnitudo di Meulaboh Dini Hari 24 September 2022

Belum selesai sampai di situ, pada Maret 2013, Lion Air Group juga menambah koleksi armada dengan memesan 234 unit pesawat Airbus A320 buatan pabrik Airbus.

Dunia kedirgantaraan nasional maupun internasional gempar. Presiden Perancis saat itu, Francois Hollande, turut menjadi saksi seremonial penandatanganan kontrak pembelian.

Perjanjian  dilangsungkan di Istana Elysee, Paris, Prancis. Pembelian ini membuat Lion Air Group merogoh kocek sampai dengan 18,4 miliar Euro atau setara Rp230 triliun.

Pada November 2014, Airbus mengirimkan tiga unit pertama A320 pesanan Lion Air Group. Pengiriman awal ini diperuntukkan bagi anak usaha Lion Air Group yaitu Batik Air.

Baca Juga: Ada Video Peristiwa Tak Manusiawi Disebut Berlangsung di Kota Depok Jadi Sorotan Hotman Paris

Dan kegilaan itu masih berlanjut, pada November 2014, Lion Air Group mengikat kontrak pembelian  40 unit pesawat turboprop baru jenis ATR72. Nilai total pembelian  pesawat jet tersebut menyentuh angka $1 miliar.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait