Resensi Buku "Agama-Agama Manusia: Peta Spiritual Umat Manusia"
- Penulis : Khoirotun Nisak
- Selasa, 12 Agustus 2025 14:19 WIB
.jpg)
Konfusianisme dipahami sebagai jalan etika dan tatanan sosial.
Taoisme dilihat sebagai seni hidup selaras dengan alam dan mengikuti jalan (Tao) yang alami.
Agama-agama pribumi juga mendapat tempat penting, dipandang sebagai warisan kearifan yang menghargai alam dan komunitas.
Baca Juga: Buku "The Power of Now" Karya Eckhart Tolle: Kebebasan Spiritualitas dan Kebahagiaan Sejati
Smith tidak menyamakan semua agama. Ia mengakui ada perbedaan mendasar yang tidak bisa dihapus.
Namun ia menunjukkan adanya titik temu: semua agama mengajarkan nilai kemanusiaan, cinta kasih, dan pencarian kebenaran.
Perbedaan tidak menjadi penghalang untuk saling menghormati.
Baca Juga: Mengulas Buku Malcolm Gladwell, "Talking to Strangers" tentang Kegagalan Memahami Orang Asing
Buku ini kuat karena memadukan kedalaman pengetahuan dengan bahasa yang mudah dipahami. Smith tidak hanya menulis dari sudut pandang akademis, tetapi juga dengan empati.
Ia ingin pembaca merasakan bagaimana menjadi penganut setiap agama, bukan sekadar mengetahui fakta-fakta luarnya.
Di tengah dunia yang sering menjadikan agama alasan konflik, buku ini terasa relevan.
Baca Juga: Buku "Letting Go" Karya David R. Hawkins: Menemukan Kebebasan Batin Melalui Jalan Surrender
Smith mengajak kita melihat agama sebagai sumber inspirasi dan kebijaksanaan.