DECEMBER 9, 2022
Kolom

Ketika Kopi Bicara dan Kematian Menyusul

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Ia tidak bisa lagi dibungkus oleh nasionalisme palsu. 

Begitu pula Monica, yang menjadikan kopi sebagai simbol kepercayaan yang diracuni oleh rasa iri yang tak terobati. 

Prosopopeia, dalam kedua karya ini, bukan sekadar alat. Ia adalah wahyu kecil dari dunia yang diam.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Tiga Dekade yang Mengubah Segalanya

-000-

Buku puisi esai Monica JR bukan sekadar antologi puisi. Ia adalah heptalogi refleksi jiwa. 

Monica JR, melalui puisi-puisi esainya, menelusuri tujuh emosi utama manusia yang berakar dari tujuh dosa mematikan: Pride, Greed, Wrath, Envy, Lust, Gluttony, dan Sloth.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengejar Mission Impossible Kemandirian Energi Indonesia

Kesombongan, keserakahan, amarah, iri hati, nafsu, kerakusan, dan kemalasan. Ini  tujuh emosi penting karena merekalah akar dari banyak kehancuran moral manusia. 

Dengan memahami dan mengakui keberadaannya dalam diri, kita bisa menumbuhkan kesadaran, mengendalikan hasrat. Lalu memilih jalan pertobatan yang lebih utuh dan manusiawi.

Setiap dosa dihidupkan melalui kisah nyata, bukan dongeng. Di sinilah letak keunikannya: pembaca tidak diajak menjauh dari realitas, tetapi justru diajak menatap wajah realitas.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: 74,6 Persen Publik Tidak Percaya Isu Ijazah Palsu Jokowi

Itu kenyataan yang sudah terlalu sering kita lupakan—atau justru, kita tonton dengan tertawa sinis.

Halaman:

Berita Terkait