DECEMBER 9, 2022
Internasional

Gunung Berapi Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia Meletus Setelah 600 Tahun Tertidur

image
Gunung berapi Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia (Foto: Youtube)

ORBITINDONESIA.COM - Letusan pertama gunung berapi Krasheninnikov dalam 600 tahun tercatat di wilayah Kamchatka, Rusia, pada 2 Agustus 2025 pukul 16:50 GMT atau 23:50 WIB.

Pertumbuhan kerucut di dalam kawah utara gunung tersebut diperkirakan akan terjadi, kata Kepala Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatka (KVERT) Olga Girina kepada RIA Novosti.

Sebelumnya, Kantor Kementerian Kedaruratan Rusia untuk Wilayah Kamchatka, mengutip data KVERT, melaporkan adanya semburan abu vulkanis dari Gunung Krasheninnikov dengan ketinggian hingga enam kilometer.

Baca Juga: Badan Geologi: Gunung Raung di Perbatasan Jawa Timur Kembali Erupsi dengan Kolom Abu Capai 1.000 Meter

Gunung berapi itu sendiri memiliki tinggi 1.856 meter di atas permukaan laut.

"Ini merupakan letusan historis pertama Gunung Krasheninnikov dalam 600 tahun," kata Girina.

"Saat ini terlihat retakan pada lereng dan kubah lava mulai terbentuk, disertai aktivitas uap dan gas yang cukup kuat. Pada saat yang sama, kolom abu tebal membumbung di atas kawah utara gunung, dan jejak abunya terbawa angin ke arah timur."

Baca Juga: Badan Geologi: Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Soputan di Minahasa Sulawesi Utara

Menurut Girina, letusan ini kemungkinan berkaitan dengan gempa bumi kuat dengan magnitudo 8,8 yang baru-baru ini terjadi.

Pada akhir Juli, gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang Kamchatka. Gempa tersebut tercatat sebagai yang terkuat sejak 1952. Getaran dengan kekuatan hingga magnitudo 8 juga dirasakan di Kepulauan Kuril bagian utara.

Peringatan tsunami sempat dikeluarkan di Kamchatka dan wilayah Severo-Kurilsk, yang juga menetapkan status darurat.

Baca Juga: Kemenpar Pantau Perkembangan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur

Empat gelombang tsunami dilaporkan sempat merusak sebagian infrastruktur pelabuhan dan fasilitas lainnya.

Layanan laut, helikopter, serta operasional pelabuhan lokal di Severo-Kurilsk kemudian kembali berjalan normal.***

 

Halaman:

Berita Terkait