DECEMBER 9, 2022
Teknologi

Wow, Indonesia Siapkan Langkah Inovasi Digital Agar Jadi "Silicon Valley" Asia Tenggara

image
Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi Ismail. (ANTARA/HO-Kementerian Komunikasi dan Digital)

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Indonesia menegaskan tekad untuk menjadi pusat inovasi teknologi digital selayaknya Silicon Valley untuk kawasan Asia Tenggara, dengan menyiapkan langkah menghadirkan inovasi digital berbasis kearifan lokal.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Ismail menegaskan, pusat inovasi digital tersebut akan mengembangkan model yang berbeda dan selaras dengan kearifan lokal yang bertumbuh di kawasan.

"Ambisi menjadi Silicon Valley Asia Tenggara bukanlah untuk meniru, melainkan membangun model Indonesia yang unik dengan inovasi-inovasi yang inklusif, berlandaskan kearifan lokal, dan berorientasi pada nilai,” kata Ismail di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Baca Juga: Viding: Undangan Pernikahan Digital Bantu Kurangi Jejak Emisi Karbon

Dalam hal membuktikan inovasi digital yang bertumbuh berkat kearifan lokal, Sekjen Ismail membagikan beberapa contoh keberhasilan berbagai perusahaan rintisan digital lokal diantaranya Xendit, Ruangguru, Kata.ai, dan KampungDigital.

Setiap solusi yang telah dihadirkan perusahaan-perusahaan asli Indonesia ini dengan memanfaatkan digitalisasi dinilai mentransformasi kehidupan masyarakat di berbagai daerah.

“Mereka telah mengubah lanskap digital, bukan hanya demi produktivitas, tetapi juga pendidikan, martabat, dan ketahanan sosial,” Ismail menjelaskan.

Baca Juga: Dompet Digital DANA Indonesia Hadirkan Fitur Smart Friction untuk Cegah Penipuan dan Judi Online

Pengembangan inovasi digital di Indonesia yang berbasis kearifan lokal juga sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk merealisasikan Visi Indonesia Digital 2045.

Dalam kerangka Visi Indonesia Digital 2045, pemerintah tidak hanya mendorong transformasi digital sebagai sarana modernisasi layanan publik, tapi, menjadikan ia sebagai misi strategis nasional untuk menciptakan kedaulatan teknologi, daya saing SDM, dan ketahanan sosial berbasis inovasi digital.

“Indonesia siap tampil sebagai pusat inovasi teknologi di Asia Tenggara. Karena Indonesia sudah siap. Misi ini sepenuhnya sejalan dengan visi nasional yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata Ismail.

Baca Juga: Muhammad Fadhil Hiswa, Mengangkat Cerita Kopi dan UMKM Kaltim ke Panggung Digital Melalui @smrcoffee

Pemerintah memberikan perhatian kepada infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital sebagai empat pilar utama yang menjadi landasan strategi digital nasional.

Keempat pilar itu diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta persaingan teknologi global.

Sebagai langkah nyata, Kementerian Komdigi yang berfokus para transformasi digital nasional terus berupaya menciptakan regulasi yang adaptif, pengembangan talenta digital yang inklusif, penguatan keamanan siber, dan tata kelola AI yang etis.

Baca Juga: Koperasi di Era Digital: Membangun Koperasi Berbasis Teknologi

Langkah itu diambil karena Kemkomdigi meyakini dalam transformasi digital pemerintah harus berperan menjadi katalisator, bukan hambatan dalam inovasi.

“Kementerian Komdigi percaya bahwa pemerintah harus menjadi platform yang memfasilitasi, bukan menghambat. Itu berarti berinovasi bersama startup, membangun regulasi yang adaptif, dan membuka ekosistem digital yang mencerminkan nilai bersama,” Ismail menjelaskan.

Melalui kolaborasi lintas sektor, Indonesia bertekad menjadikan transformasi digital sebagai lokomotif ekonomi menuju Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Indonesia yang bukan hanya sebagai pengguna teknologi, tapi juga produsen inovasi global.***

Halaman:

Berita Terkait