Peter F. Gontha: Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Wajah Memalukan dari Negara Besar
- Penulis : Abriyanto
- Selasa, 01 Juli 2025 11:00 WIB

Tak sedikit turis yang bingung. Seorang keluarga asal Eropa mengeluh, "Kami diarahkan ke sana-sini tanpa tahu harus isi apa. Tidak ada yang memberi tahu. Semua orang hanya menyuruh jalan tanpa penjelasan." Bagaimana kalau tidak bahwa HP?
Sistem ini bukan hanya menyulitkan, tapi menciptakan kesan yang sangat buruk. Seolah-olah, kalau Anda bukan orang dalam atau tidak didampingi seseorang, Anda tidak diinginkan di sini.
Bandingkan dengan negara-negara yang lebih modern. Di Singapura, Jepang, Malaysia, Hong Kong, bahkan di Amerika Serikat sekalipun, proses bea cukai tidak lagi mengandalkan formulir fisik atau QR code yang membingungkan.
Baca Juga: Irene Umar: Game Corner Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Dapat Promosikan Karya Kreatif Lokal
Mereka menggunakan teknologi untuk mengidentifikasi penumpang yang perlu diperiksa. Sisanya dibiarkan lewat dengan cepat. Di mana-mana, prinsipnya sederhana: yang jujur tidak perlu khawatir. Kalau Anda mencoba menipu dan ketahuan, dendanya bisa sangat besar dan barang Anda bisa disita.
Sayangnya, sistem seperti ini belum menjadi kenyataan di Indonesia. Hanya Imigrasi yang boleh dikatakan sudah siap memenerima kedatangan penumpang dengan teknologi yang canggih.Satu-satunya hal yang positip.
Dan belum selesai.
Baca Juga: Faik Fahmi: InJourney Airports Siapkan 18 Bandara Strategis untuk Layani Jemaah Calon Haji Indonesia
Ketika saya hendak keluar ke area parkir, antrean panjang mengular di depan lift. Saya ikut mengantre seperti warga lainnya. Tiba-tiba, seorang pria berseragam polisi yang mengawal seseorang, kelihatannya anak seorang pengusaha keturunan, langsung memotong antrean dan masuk begitu saja.
Saya spontan berteriak, "Memalukan!" Orang-orang di belakang saya mengangguk setuju. Si petugas hanya berkata pelan, "Maaf," sebelum pintu lift tertutup.
Beginikah wajah Indonesia yang ingin kita tampilkan pada dunia?
Baca Juga: Menhub Dudy Purwagandhi: Tiga Bandara Kembali Berstatus Internasional Demi Dukung Perekonomian
Indonesia adalah negara besar, kaya, dan penuh potensi. Tapi bandara kita justru memamerkan wajah sebaliknya: semrawut, elitis, tidak ramah, dan jauh dari kesan profesional.