Amerika Serikat Kerahkan Pesawat Pengebom Siluman B2 ke Guam
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 22 Juni 2025 06:25 WIB

Masih belum jelas tujuan perjalanan ke Diego Garcia, salah satu pangkalan utama AS yang berlokasi sekitar 3.500 kilometer dari Iran.
Fordow dikenal sebagai salah satu situs nuklir Iran paling aman karena berada sekitar 80-90 meter di bawah tanah.
Mengingat kedalaman dan kerumitan struktur fasilitas itu, pakar-pakar militer telah lama memperdebatkan apakah situs itu benar-benar bisa dihancurkan sepenuhnya, bahkan oleh bom konvensional terbesar milik AS.
Baca Juga: Dubes Mohammad Boroujerdi: Iran Siap Bantu Proses Evakuasi Warga Negara Indonesia
Haaretz menggambarkan tiga skenario yang mungkin terjadi terkait serangan terhadap Fordow.
Skenario pertama adalah serangan oleh AS secara langsung dengan menggunakan bom besar seperti MOAB (Massive Ordnance Air Blast) seberat 13-14 ton, yang dijatuhkan dari pesawat pengebom.
Skenario kedua adalah serangan oleh Israel dengan pesawat buatan AS, meski opsi ini dinilai kecil kemungkinannya pada saat ini.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?
Skenario ketiga adalah serangan oleh Israel dengan armada mereka sendiri, termasuk jet siluman dan pesawat jarak jauh.
Haaretz menyebutkan bahwa rencana tersebut semakin mendesak untuk dibahas dalam beberapa hari terakhir.
Pada Rabu, harian Maariv melaporkan bahwa para pejabat Israel tengah bersiap untuk kemungkinan menyerang Fordow tanpa harus menunggu persetujuan dari AS.
Baca Juga: IAEA: Fasilitas Nuklir Iran di Natanz dan Isfahan Rusak Serius, Tapi Situs Fordow Aman
Ketegangan meningkat sejak Jumat (13/6) dini hari, ketika Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Iran melaporkan 430 orang tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka akibat serangan itu.