Amerika Serikat Kerahkan Pesawat Pengebom Siluman B2 ke Guam
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 22 Juni 2025 06:25 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Amerika Serikat (AS) mengerahkan enam pesawat pengebom siluman B2 ke Guam, sebuah pulau di kawasan Mikronesia di Pasifik Barat.
Informasi itu dilaporkan, Sabtu 21 Juni 2025 oleh Fox News, yang mengutip data pelacakan penerbangan dan komunikasi suara dengan pengatur lalu lintas udara.
Stasiun televisi AS itu menyebutkan bahwa pesawat-pesawat itu mengisi ulang bahan bakar usai lepas landas dari Missouri, yang mengindikasikan bahwa ketika berangkat tangki mereka tidak diisi penuh karena membawa muatan berat, yang kemungkinan adalah bom penghancur bunker.
Baca Juga: Dubes Mohammad Boroujerdi: Iran Siap Bantu Proses Evakuasi Warga Negara Indonesia
“Menghancurkan (Fordow) dari udara hanya bisa dilakukan oleh AS,” ujar CEO Foundation for Defense of Democracies Mark Dubowitz seperti dikutip Fox News Digital.
Fordow adalah salah satu situs nuklir milik Iran yang ada di dekat Kota Qom, sekitar 100 km dari ibu kota Teheran.
Direktur Kebijakan Luar Negeri Jewish Institute for National Security of America (JINSA) Jonathan Ruhe menjelaskan bahwa bom penghancur bunker memanfaatkan gaya gravitasi untuk menembus campuran tanah, batu, dan beton sebelum meledak di bawah tanah.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?
Ledakan itu bisa menghancurkan target secara langsung atau “meruntuhkan struktur” di sekitarnya tanpa harus menghancurkan fasilitas itu sepenuhnya, kata Ruhe.
Sebelumnya, harian Israel Haaretz mengutip seorang pejabat militer senior Israel yang menyatakan bahwa Fordow, yang ada di dalam terowongan di bawah pegunungan, telah ditetapkan sebagai salah satu target serangan.
“Jika kami menerima perintah untuk menyerang, kami akan bertindak,” kata pejabat tersebut.
Baca Juga: IAEA: Fasilitas Nuklir Iran di Natanz dan Isfahan Rusak Serius, Tapi Situs Fordow Aman
Menurut Haaretz, pesawat-pesawat B2 itu berangkat dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri dan bergerak ke arah barat bersama empat pesawat pengisi bahan bakar menuju pangkalan strategis AS di Guam.