Agus R. Sarjono Mengenalkan Angkatan Baru dalam Kesusastraan Indonesia
- Penulis : Jonminofri
- Sabtu, 21 Juni 2025 11:13 WIB

ORBITINDONESIA.COM. Sastrawan ternama Agus R. Sarjono mengatakan bahwa setiap 15 sampai 25 tahun lahir angkatan baru dalam kesusastraan Indonesia. Setelah tahun 2000 belum ada angkatan baru yang muncul. Tahun ini lahir Angkatan Puisi Esai.
Hal itu diungkapkan oleh Agus pada konferensi pers "Lahirnya Angkatan Puisi Esai: Sastra di Era AI & Puisi Esai goes to Germany, yang diselenggarakan di Nomu Kafe, Mahakam, Jakarta Selatan pada Jumat (20 Juni 2025).
Menurut Agus, mengutip Paus Sastra Indonesia HB Jassin, angkatan sastrawan baru muncul setelah 15 sampai 25 tahun angkatan sebelumnya.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Berapa Banyak Lagi Kematian yang Kau Tunggu?
Angkatan Pujangga Baru diumumkan oleh H.B. Jassin. Setelah itu, pada tahun 1945, HB Jassin kembali melahirkan Angkatan 45. Berselang 15 tahun kemudian, giliran Ajib Rosidi menelurkan Angkatan Terbaru/Angkatan 50.
HB Jassin pada tahun 1966 kembali memproklamasikan Angkatan 66. Setelah itu, Abdul Hadi WM melahirkan angkatan 70 (1970), dan Korrie Layun Rampan mengenalkan Angkatan 2000
Lebih lanjut, sastrawan Agus R. Sarjono menjelaskan lima ciri khas Angkatan Puisi Esai, yakni: Pertama, puisi esai dirumuskan sebagai genre – dengan struktur estetika dan partitur yang khas.
Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Lahir dari Kegelisahan
Kedua, puisi esai lahir dari satu tokoh tunggal – Denny JA sebagai pencetus dan penggerak utama. Ketiga, didukung ekosistem sastrawi – buku, festival tahunan, dana abadi.
Keempat, kolaboratif dengan AI – menjawab tantangan dan peluang di era digital. Dan, terakhir: Dampaknya menasional dan lintas negara – serta paling heboh dalam dua dekade terakhir.
Agus juga menantang, dia bersedia mendiskusikan dengan siapa saja yang menyangkal kelahiran angkatan puisi esai ini.
Baca Juga: Denny JA Menyediakan Dana Abadi untuk Puisi Esai
Lahirnya Angkatan Puisi Esai ditandai dengan penerbitan empat kitab Angkatan Puisi Esai. Satu buku jumlahnya halamannya mencapai angka 500 lebih.
Editor keempat buku Angkatan Puisi adalah: Agus R. Sarjono, Jamal D. Rachman, Berthold Damshäuser, Mahwi Air Tawar, Ipit Saefidier Dimyati, Imam Qalyubi, Ahmad Gaus AF, Irsyad Mohammad, Joni Ariadinata, dan Jonminofri Nazir.
Agus menambahkan bahwa angkatan puisi esai mempunyai konsep yang jelas, argumentatif, dan mempunyai bukti faktual (antologi), dan koherensi yang jelas. Selain itu, puisi esai sebagai karya sastra memiliki unsur estetika dan tematik yang lebih jelas.