Inilah Sejjil, Peluru Kendali Iran Berdaya Jelajah 2000 Kilometer yang Meluluhlantahkan Israel: Ada Teknologi China
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 21 Juni 2025 06:10 WIB

2. Pengembangan Sejjil
Sejjil diperkirakan mulai dikembangkan pada akhir 1990-an, yang merupakan hasil pengembangan dari peluru kendali Iran sebelumnya, terutama Zelzal (SRBM).
Meskipun memiliki ukuran, berat, dan jangkauan yang serupa dengan varian peluru kendali lainnya seperti Shahab 3, pemakaian bahan bakar padat adalah peningkatan besar dibandingkan desain Shahab.
Baca Juga: Dubes Mohammad Boroujerdi: Iran Siap Bantu Proses Evakuasi Warga Negara Indonesia
Bahan bakar padat Sejjil adalah hasil kemajuan teknologi propelan yang dicapai bersamaan dengan program Zelzal pada 1990-an, yang diyakini mendapat bantuan teknologi dari China.
Bahan bakar padat dipilih karena memiliki waktu peluncuran yang lebih cepat, sehingga kemungkinan rudal akan hancur saat proses peluncuran akan menjadi jauh lebih kecil.Namun, si sisi lain, rudal berbahan bakar padat memiliki karakteristik kinerja tertentu yang membuatnya lebih sulit untuk diarahkan dan dikendalikan.
3. Sejarah operasional
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?
Uji coba peluncuran pertama Sejjil dilaksanakan 2008. Dilaporkan terbang sejauh 800 kilometer. Peluncuran kedua Mei 2009 untuk menguji sistem pemandu dan navigasi yang telah ditingkatkan.
Sejak tahun 2009, telah dilaksanakan empat uji coba penerbangan tambahan, dengan uji coba keenam meluncurkan rudal sejauh sekitar 1.900 kilometer ke arah Samudera Hindia.
Sejjil tidak lagi diuji coba sejak 2012, dan baru pada 2021 kembali diluncurkan sebagai bagian dari latihan militer “Great Prophet”. ***
Baca Juga: IAEA: Fasilitas Nuklir Iran di Natanz dan Isfahan Rusak Serius, Tapi Situs Fordow Aman