DECEMBER 9, 2022
Buku

“Think Like a Monk”: Membongkar Kearifan Sunyi dalam Dunia yang Bising

image

Di era burnout, krisis eksistensial, dan kejenuhan digital, Think Like a Monk hadir sebagai suara pelan yang penuh makna. I

a tidak menjanjikan hidup tanpa masalah, tetapi menawarkan cara menghadapi dunia dengan kesadaran penuh, kasih, dan keberanian untuk hidup otentik.

Buku ini penting bukan karena menjawab semua pertanyaan, tetapi karena ia menuntun pembaca untuk mulai bertanya hal-hal yang selama ini kita hindari: Siapa aku? Untuk apa aku hidup? Dan apa yang benar-benar membuatku damai?

Baca Juga: Buku Karen Armstrong, The Lost Art of Scripturalism

Jay Shetty mengingatkan kita bahwa menjadi bijaksana bukan soal menjadi sempurna, melainkan tentang membangun ruang keheningan di dalam diri agar kita mampu mendengar dengan jernih: suara hati, suara dunia, dan suara semesta.***

 

Halaman:

Berita Terkait