KTT NATO di Den Haag Fokuskan Target Pengeluaran Pertahanan 5 Persen dari PDB
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Rabu, 25 Juni 2025 00:01 WIB

ORBITINDONESIA.COM -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahunan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) dibuka pada Selasa, 24 Juni 2024 di Den Haag, Belanda, dengan pengamanan yang ketat.
Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin negara-negara anggota NATO diperkirakan akan menyetujui usulan target pengeluaran pertahanan sebesar 5 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Pertemuan yang digelar selama dua hari ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, menyusul serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.
Baca Juga: Sekjen NATO Mark Rutte Tegaskan Perlu Perkuat Ukraina Sebelum Pembicaraan Damai
Pemerintah Belanda mengerahkan sistem pertahanan berlapis, termasuk jet tempur F-35 dan sistem rudal Patriot, yang mengubah lokasi pertemuan itu menjadi seperti benteng pertahanan.
Sebelum KTT tersebut, 32 negara anggota NATO telah menyepakati usulan target untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 5 persen dari PDB hingga 2035. Target itu mencakup 3,5 persen untuk pengeluaran militer langsung dan 1,5 persen untuk investasi-investasi terkait, seperti infrastruktur.
Usulan ini akan diajukan untuk disetujui oleh para kepala negara dan pemerintahan dalam KTT yang baru dibuka. Negara-negara Eropa Timur secara umum mendukung peningkatan tersebut, meski masih ada perbedaan pendapat.
Baca Juga: Elon Musk Sepakat dengan Gagasan Agar AS Keluar dari PBB dan NATO
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Washington tidak akan terikat pada target 5 persen itu, meskipun dia mendesak anggota lainnya untuk memenuhi komitmen mereka.
Menjelang KTT tersebut, Trump dikabarkan mempertimbangkan untuk tidak hadir dalam pertemuan di Den Haag ini guna memberi tekanan kepada para sekutu. Jerman, Prancis, dan Inggris telah menekankan otonomi pertahanan dan melanjutkan dukungan bagi Ukraina.
Spanyol, yang menentang target 5 persen itu, menyetujui draf komunike bersama yang telah diperlunak, tetapi bertekad untuk tidak akan terikat oleh target 5 persen tersebut. Spanyol justru berkomitmen untuk mempertahankan pengeluaran pertahanan di angka 2,1 persen dari PDB.
Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Tetap Ngotot Ingin Caplok Greenland Saat Jamu Sekjen NATO
KTT NATO tahun ini menandai pengurangan skala yang signifikan dibandingkan KTT tahun lalu di Washington, baik dari segi durasi maupun substansi. Karena perhatian AS kini teralihkan dari Ukraina, isu Ukraina telah mengalami penurunan prioritas secara signifikan.