PM Hongaria Viktor Oban Tolak Upaya Integrasi Ukraina ke NATO dan Uni Eropa
- Penulis : Abriyanto
- Rabu, 25 Juni 2025 00:16 WIB

ORBITINDONESIA.COM -- Hongaria akan berupaya menghalangi integrasi Ukraina ke dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) dan Uni Eropa (UE) dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) penting kedua blok Barat tersebut pekan ini, kata Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dalam sebuah unggahan di media sosial pada Senin, 23 Juni 2024 malam waktu setempat.
Orban mengatakan, Hongaria ingin mencegah pembentukan hubungan institusional antara Ukraina dan kedua organisasi tersebut, dengan alasan bahwa perkembangan semacam itu dapat memicu konflik dan ketidakstabilan finansial di kawasan.
Dia mendeskripsikan potensi keanggotaan Ukraina di NATO sebagai "ancaman langsung dan nyata" mengingat adanya komitmen pertahanan kolektif dalam aliansi tersebut.
Baca Juga: PM Hongaria Viktor Orban: Eropa Miliki Kebijakan Perang, Perlu Beralih ke Kebijakan Perdamaian
PM itu juga menambahkan bahwa aksesi Ukraina ke UE akan menjadi "ancaman tidak langsung yang berkelanjutan" dan dapat memicu eskalasi kapan saja.
PM Orban mengatakan bahwa dia meyakini keanggotaan Ukraina di UE dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Hongaria dengan merugikan kepentingan para petani, menurunkan upah, merebut lapangan kerja dari para pekerja Hongaria, serta mengalihkan dana dari Hongaria ke Ukraina.
Mengacu pada KTT NATO di Den Haag yang digelar dari Selasa, 24 Juni hingga Rabu, 25 Juni dan KTT UE di Brussel pada Kamis, 26 Juni hingga Jumat, 27 Juni 2025, Orban mengatakan bahwa Hongaria akan menghadapi "arus deras" di masa depan dengan pengalaman dan keteguhan.***