Imam Mahdi vs Messiah: Akar Ideologis Permusuhan Iran dan Israel
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 17 Juni 2025 14:58 WIB

Selama kedua negara masih berpijak pada eskatologi yang saling menegasikan, perdamaian abadi tampak jauh dari jangkauan. Apalagi sekelompok Zionist garis keras meyakini kehadiran Mashiach --yang menurut nubuwat tradisi Yahudi Kuno-- hanya mungkin melalui perang, yang harus dipercepat. Menyongsong kehadiran Mashiach dengan menyegerakan perang, terutama dengan memanipulasi dan melibatkan Kristen Zionis (Amerika dan Eropa).
Penutup
Dengan demikian, permusuhan antara Iran dan Israel bukan hanya konflik atas tanah atau senjata nuklir, melainkan pertarungan dua cita-cita suci bagi masing-masing pihak: Mahdi atau Mashiach, keadilan Islam atau kerajaan Yahudi Zionist (atau zionisme religius garis keras + Kristen Zionis). Di tengah semua ini, dunia menjadi saksi atas bagaimana doktrin akhir zaman dapat menjadi sumber konflik yang paling membara.
Baca Juga: Presiden Donald Trump: Ada Kemungkinan AS Bisa Terlibat dalam Konflik Israel - Iran
Jakarta, 16 Juni 2025
*Agus Abubakar Arsal adalah pengamat Iran.
Notes:
Baca Juga: Pangkalan AS Terancam Diserang Militan Syiah Irak Jika Dukung Israel
Konsep Mashiach (מָשִׁיחַ), yang berarti*, "yang diurapi" dalam bahasa Ibrani, merujuk pada sosok yang diurapi dengan minyak suci, dan dalam konteks agama Yahudi, merujuk pada seorang raja atau pemimpin di masa depan yang akan membawa pemulihan dan era kejayaan dan kesejahteraan/perdamaian bagi bangsa Yahudi.***