DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Josua Pardede dari Permata Bank: Rupiah Melemah Dipengaruhi Ketidakpastian Arah Kebijakan Tarif Trump

image
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/bar/aa.

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi ketidakpastian arah kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Ketidakpastian arah kebijakan tarif Trump pascapernyataan mengenai pengenaan tarif sepihak terhadap beberapa negara (memberikan sentimen negatif terhadap kurs rupiah),” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.

Presiden Trump mengumumkan bahwa pemberitahuan formal akan dikirim ke mitra dagang utama dalam 1-2 minggu ke depan, merinci inisiatif tarif unilateral yang dimaksudkan untuk memaksa renegosiasi perjanjian perdagangan. Perkembangan ini bertepatan dengan berakhirnya moratorium 90 hari saat ini pada tarif timbal balik.

Baca Juga: Gubernur Ramses Limbong: Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 Bukti Kehadiran Negara Hingga ke Pulau 3T di Papua

Meskipun negosiasi dengan beberapa negara sedang berlangsung, hingga saat ini hanya sedikit kesepakatan yang terwujud sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.

Kesepakatan itu ialah perjanjian perdagangan formal dengan Inggris dan framework agreement dengan China.

Mengutip cuitan Trump dari platform Truth Social, Washington akan mempertahankan total tarif sekitar 55 persen untuk impor China, dan Negeri Tirai Bambu mempertahankan tarif 10 persen untuk barang-barang Amerika.

Baca Juga: Analis Lukman Leong: Rupiah Menguat Seiring Kekhawatiran Atas Kesehatan Fiskal AS

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta melemah sebesar 30 poin atau 0,19 persen menjadi Rp16.273 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.243 per dolar AS.***

Berita Terkait