Pemkot Jakarta Selatan Gencarkan "Gerakan Menabung Air" untuk Cegah Banjir
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Jumat, 13 Juni 2025 08:43 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menggencarkan pembuatan sumur resapan melalui Gerakan Menabung Air untuk mencegah potensi banjir di wilayahnya.
"Salah satu langkah cepat yang akan kami ambil adalah menggalakkan pembuatan sumur resapan melalui Gerakan Menabung Air," kata Wali Kota Jakarta Selatan, M Anwar kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.
Anwar mengatakan, gerakan menabung air ini menjadi salah satu solusi strategis dalam mengurangi risiko banjir dan sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: BPBD: 14 Warga Mengungsi di Musala Akibat Banjir di Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan
Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara Pemkot Jaksel dan jurnalis untuk mendukung program-program pembangunan di wilayah Jakarta Selatan.
Anwar pun berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dirancang oleh pendahulunya, terutama dalam mengatasi permasalahan banjir yang menjadi tantangan utama di ibu kota.
Oleh karena itu, dia menyatakan kesiapannya dalam menangani banjir di wilayahnya. "Saya mendengar Selatan kalau sudah banjir 'booming' kemana-mana. Selalu Kemang, Mampang, Pesanggrahan, itu jadi topik utama," ujar mantan Wali Kota Jakarta Timur itu.
Baca Juga: Wapres Gibran Tekankan Bendungan Mbay/Lambo di NTT Harus Segera Rampung untuk Pengendalian Banjir
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menetapkan waktu minimal banjir surut di wilayahnya kurang dari dua jam dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya untuk melakukan penanganan cepat.
Kemudian, SDA DKI juga menerapkan enam inovasi pengendali banjir yang di tempatkan pada lokasi-lokasi langganan banjir setiap kali hujan deras.
Inovasi tersebut mulai dari pembangunan infrastruktur pengendali banjir di berbagai wilayah Jakarta, hingga optimalisasi dan pemeliharaan sarana prasarana pengendali banjir.
Baca Juga: Dua RT Pluit Penjaringan Jakarta Utara Terendam Banjir rob pada Jumat pagi
Enam inovasi pengendalian banjir tersebut, antara lain pembangunan infrastruktur pengendali banjir seperti waduk atau embung, penguatan tanggul kali dan pembangunan sistem polder atau pompa.
Selain itu, penyiagaan dan pengecekan berkala rumah pompa, pintu air, hingga alat berat serta menyiagakan satuan tugas (satgas) di lapangan dan meningkatkan kapasitas drainase kawasan.***