Sejalan Agenda Global, Sekjen IMO Arsenio Dominguez Apresiasi Gelaran Indonesia Maritime Week 2025
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 12 Juni 2025 08:45 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization/IMO) Arsenio Dominguez mengapresiasi penyelenggaraan Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, karena sejalan dengan agenda global institusi tersebut terkait konektivitas, keberlanjutan, dan dekarbonisasi.
Arsenio Dominguez mengatakan, gelaran IMW 2025 memfasilitasi terbentuknya kemitraan luas dengan pemangku kepentingan di sektor maritim, sehingga mendorong terciptanya inovasi teknologi yang bisa meningkatkan efisiensi hingga konektivitas
"Indonesia Maritime Week pertama ini menghubungkan tiga topik utama dengan semua agenda dalam organisasi (IMO), mulai dari konektivitas, keberlanjutan, dan dekarbonisasi," ujar Arsenio Dominguez dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.
Baca Juga: PT Humpuss Maritim Targetkan Akuisisi 10 Kapal 2025
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Budi Mantoro menuturkan IMW 2025 turut mendukung perkembangan industri maritim Indonesia melalui penyediaan ruang dialog strategis dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
"IMW 2025 bukan sekadar pertemuan, melainkan wadah kolaborasi, inovasi, dan komitmen. Selama tiga hari, kita menyaksikan pertukaran pengetahuan dan standard kemitraan di sektor maritim, baik domestik maupun internasional,” katanya.
Ia menyampaikan, salah satu topik yang menjadi sorotan di IMW 2025 adalah tentangan pengembangan pelabuhan di kawasan Indonesia bagian timur, salah satunya menjadikan Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai hub ekspor utama di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kemenhub: Indonesia Maritime Week 2025 Momen Perkuat Posisi RI di Panggung Maritim Dunia
Fasilitas tersebut diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap industri domestik, meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi, memperkuat industri pelayaran dan galangan kapal, hingga pengembangan jasa logistik lokal seiring dengan kenaikan volume angkutan dari wilayah Indonesia bagian timur.
"Penguatan pelabuhan regional bisa menjadi kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok maritim Asia," ucap Budi.
Acara yang berlangsung pada 26-28 Mei tersebut juga membahas mengenai pengembangan sumber daya manusia yang unggul di sektor maritim serta menghadirkan kesempatan bagi para kadet pelaut dari berbagai institusi pelayaran di Indonesia untuk menjajaki karir di bidang maritim.
Ajang IMW 2025 mencatatkan empat penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang melibatkan berbagai perusahaan, regulator, dan non-governmental organization (NGO).