DECEMBER 9, 2022
Kolom

ASEAN dan China Jalin Kerja Sama untuk Wujudkan Masa Depan Sejahtera pada 2045

image
Area pameran robot humanoid terlihat dalam Pameran Perdagangan Digital Global (Global Digital Trade Expo) Ketiga di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 25 September 2024. (Xinhua/Xu Yu)

Kapasitas manufaktur ASEAN berpotensi mendapatkan manfaat dari integrasi ekonomi yang lebih dalam dengan China. Ketahanan ekonomi ASEAN akan diuntungkan dari peningkatan perdagangan dengan China. Selain itu, ambisi ASEAN dalam transisi digital dan ramah lingkungan sejalan sempurna dengan keunggulan China dalam AI, energi terbarukan, dan e-commerce.

Meski menghadapi berbagai pembatasan dari AS, industri inovatif China terus berkembang dengan pesat. Hal ini tercermin dari berbagai terobosan, seperti Deepseek. Berdasarkan Global Innovation Index (GII) 2024, China selama satu dekade terakhir tercatat sebagai salah satu perekonomian dengan pertumbuhan kekuatan inovasi tercepat di dunia.

Pada Mei, China dan sepuluh negara anggota ASEAN telah sepenuhnya menyelesaikan negosiasi mengenai Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Area/FTA) ASEAN-China Versi 3.0. Dengan memodernisasi aturan perdagangan dan memperluas kerja sama di sektor-sektor baru, China dan ASEAN sedang menciptakan masa depan ekonomi yang lebih dinamis, yang lebih tangguh terhadap guncangan eksternal.

Baca Juga: Menlu China Wang Yi Serukan Peningkatan Dialog Antarperadaban

"Momen Asia" dalam Globalisasi

Seperti yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi, globalisasi sedang mengalami "momen Asia" dan fokus dunia mulai beralih ke Asia. Penyelenggaraan KTT ASEAN-China-Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) perdana, bersamaan dengan KTT ASEAN ke-46, menjadi sinyal bangkitnya kawasan itu sebagai pusat multilateralisme abad ke-21.

Kerja sama ASEAN dan China akan menciptakan ketahanan yang lebih besar, inovasi, dan kemakmuran bersama, yang menjadi unsur-unsur penting dalam mewujudkan Visi Komunitas 2045.  

Baca Juga: Rute Penerbangan Baru antara Jakarta dan Haikou di China Resmi Diluncurkan

*Yuan Zhi merupakan seorang pengamat urusan internasional yang berbasis di Kuala Lumpur. Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini merupakan pandangan penulis dan tidak selalu mencerminkan posisi resmi Kantor Berita Xinhua.***

Halaman:
Sumber: Xinhua

Berita Terkait