Gubernur Pramono Anung: Jakarta Sudah Pakai Artificial Intelligence Dalam Mengatur Lalu Lintas
- Penulis : Wahyu Husain
- Rabu, 11 Juni 2025 18:38 WIB
.jpeg)
ORBITINDONESIA.COM - Jakarta sudah memakai kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) dalam mengaturan lalu lintas, termasuk untuk memantau dan menangani kemacetan di kota itu.
“Yang digunakan adalah intelligent traffic control system (ITCS),” kata Gubernur Pramono Anung Wibowo di kantor Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Rabu 11 Juni 2025.
ITCS adalah sistem yang dirancang untuk mengelola dan mengendalikan arus lalu lintas secara lebih efisien dengan menggunakan teknologi.
Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Dorong Pembentukan Aturan untuk Lestarikan Seni Budaya Betawi Ondel Ondel
Sistem ini bertujuan untuk mengoptimalkan waktu lampu lalu lintas berdasarkan kondisi nyata di lapangan, seperti jumlah kendaraan yang melintas dan waktu tempuh kendaraan di persimpangan.
Sistem ini biasanya melibatkan penggunaan sensor dan perangkat lunak yang dapat menganalisis data lalu lintas secara tepat waktu.
Sistem ini juga sering terintegrasi dengan berbagai teknologi lain seperti kamera pemantau dan sistem komunikasi untuk memberikan informasi yang lebih akurat dan responsif terhadap perubahan kondisi lalu lintas.
Baca Juga: TransJakarta Luncurkan Bus Bertema Persija Jakarta, Ide Gubernur Pramono Anung
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa dari hasil diskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo, sistem pengaturan dengan ITCS sangat baik. Namun, CCTV yang baru dimiliki, hanya 65 dari 321 yang dibutuhkan.
“Maka saya minta untuk secara bertahap kita rencanakan untuk memenuhi kebutuhan itu karena dengan hanya baru 65 saja secara signifikan sudah bisa dirasakan publik,” kata Pramono.
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengatakan nantinya akan ditugaskan sebanyak 25 orang untuk mengawasi CCTV tersebut.
Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Luncurkan Bus TransJabodetabek Rute Blok M-Bogor
“Sehingga tidak ada kekosongan monitoring terhadap seluruh kamera yang ada di lapangan,” kata Syafrin.