Hong Kong Bertekad Jadi Pusat Inovasi Kesehatan dan Medis Internasional
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Rabu, 28 Mei 2025 04:40 WIB

ORBITINDONESIA.COM -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia tentang Kesehatan Global ke-5, yang diselenggarakan bersama oleh pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong dan Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong, dibuka pada Senin, 26 Mei 2025, menghadirkan lebih dari 2.800 ahli dan pemimpin industri dari sekitar 40 negara dan kawasan dalam format hybrid guna menjajaki peluang-peluang baru di bidang teknologi medis.
Kepala Eksekutif SAR Hong Kong John Lee mengatakan, pemerintah SAR Hong Kong akan secara aktif mempromosikan pengembangan Hong Kong sebagai pusat inovasi kesehatan dan medis internasional, dengan memanfaatkan kekuatan kota itu di bawah prinsip "Satu Negara, Dua Sistem".
Mengusung tema "Membina Kolaborasi Global untuk Masa Depan Bersama" (Fostering Global Collaboration for a Shared Future), KTT itu berfokus pada upaya mengatasi berbagai tantangan seperti penyakit kronis dan populasi yang menua.
Baca Juga: Asyiknya Warga Indonesia Habiskan Akhir Pekan, Nikmati Serunya Festival Drum di Hong Kong
Dalam pidato pembukaannya, Lee menyoroti bahwa Hong Kong mendapatkan dukungan nasional yang kuat dan menjanjikan sumber daya yang substansial untuk meningkatkan penelitian ilmiah dan teknologi kesehatan, seraya menambahkan bahwa Institut Uji Klinis Internasional Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) telah mulai beroperasi di Hong Kong Science Park yang berkolaborasi dengan dua fakultas kedokteran lokal dalam uji klinis.
Selain itu, Hong Kong berkomitmen untuk membangun sistem regulasi yang diakui secara internasional untuk obat-obatan dan peralatan medis, termasuk mekanisme persetujuan obat baru "1+", guna meningkatkan efisiensi dan menarik inovasi global.
Cao Xuetao, wakil kepala Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission/NHC) China, menyoroti keunggulan unik Hong Kong, yakni lokasinya yang strategis, infrastruktur yang canggih, kemampuan penelitian mutakhir, dan lingkungan bisnis internasional, dalam mendorong inovasi perawatan kesehatan.
Baca Juga: Menteri PKP Maruarar Sirait Siap Sosialisasikan Rumah Subsidi Bagi Tenaga Migran di Hong Kong
Dia menambahkan bahwa pengembangan GBA memberikan momentum yang kuat bagi industri perawatan kesehatan Hong Kong dan Asia.
Dalam sebuah pesan video, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyerukan kerja sama multilateral untuk mengatasi berbagai tantangan kesehatan global, mendesak negara-negara untuk bekerja sama menuju "masa depan bersama untuk kesehatan global" dan membangun dunia yang lebih sehat, aman, dan adil.
KTT yang berlangsung selama dua hari ini merupakan acara utama dari "Pekan Perawatan Kesehatan Internasional" (International Healthcare Week) keempat, yang juga menampilkan Pameran Medis dan Perawatan Kesehatan Internasional Hong Kong ke-16.
Baca Juga: KPK Bahas Peningkatan Kerja Sama Saat Terima Kunjungan Lembaga Antikorupsi ICAC Hong Kong
Pameran itu telah menarik partisipasi sekitar 300 peserta pameran dari 13 negara dan kawasan, bersama dengan tujuh universitas lokal dan lebih dari 50 perusahaan inovasi dan medis Hong Kong, memamerkan berbagai kemajuan yang dicapai oleh kota itu.***