Pemimpin ASEAN Tanda Tangani Deklarasi Kuala Lumpur Hasil KTT ke-46 ASEAN di Malaysia
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Selasa, 27 Mei 2025 06:20 WIB

Namun, kata Anwar, teknologi yang sama membawa risiko. Meninggalkan yang tak terurus, itu dapat memperdalam kesenjangan, menggantikan penghidupan dan melampaui aturan manusia. “Kita tidak hanya harus merangkul inovasi-kita harus belajar untuk mengaturnya, bersama-sama dan dengan hati-hati”.
Masa depan yang ASEAN cari harus berlandaskan dari keberlanjutan dan inklusivitas, ujar Anwar. Integrasi ASEAN harus benar-benar berpusat pada masyarakat.
Itu berarti menutup jurang pembangunan, meningkatkan standar hidup dan berinvestasi dalam semangat dan potensi manusia semua warga negara anggota ASEAN.
Baca Juga: Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn: Hun Sen Berhasil Ubah Kamboja Menjadi Negara Damai dan Stabil
Cetak biru bersama itu, kata Anwar, memberikan keyakinan. Itu adalah sebuah visi yang berdasarkan pada realisme, digerakkan oleh tekad, dan dimungkinkan oleh kepercayaan.
“Saat kira membalikkan halaman ini, kita memperbarui janji kita - untuk masyarakat kita, untuk regional kita dan untuk generasi yang akan datang. Mari kita melangkah ke depan- dengan visi yang jelas, keteguhan dalam tujuan dan persatuan dalam keinginan kita - untuk membangun ASEAN yang kita berhutang kepada generasi mendatang,” kata Anwar.***