DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Ijazah Jokowi Asli dan Lima Kesalahan Metodologis Tuduhan Palsu

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Kita butuh kerendahan hati akademik. Butuh keberanian untuk berkata:

“Saya belum tahu, maka saya harus menyelidiki.”

Bareskrim telah memberi teladan:

Baca Juga: Jokowi Tonton Langsung Persis Solo Terkapar Ditebas Laskar Kie Raha Malut United di Stadion Manahan

kebenaran tidak lahir dari keraguan yang diteriakkan,

tetapi dari keraguan yang diselidiki secara teliti.

Sedangkan, penuduh lebih memilih citra: bayangan yang menyenangkan bagi mereka yang ingin percaya.

Baca Juga: Menlu Sugiono: Jokowi Dipertimbangkan Jadi Utusan Khusus Indonesia ke Pemakaman Paus Fransiskus

Tapi demokrasi tidak butuh citra. Ia butuh cermin: jernih, jujur, meski tak selalu nyaman untuk ditatap.

Kasus ini memberi pelajaran penting: bahwa kebenaran dalam demokrasi harus diperjuangkan—bukan dengan asumsi liar, melainkan dengan metode, integritas, dan disiplin.

Yang benar tetap benar, bahkan jika hanya didukung satu laboratorium.

Baca Juga: Jokowi Laporkan Orang yang Menuding Ijazahnya Palsu ke Polda Metro Jaya

Yang palsu tetap palsu, meski disebarkan oleh seribu akun.

Halaman:

Berita Terkait