DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Ijazah Jokowi Asli dan Lima Kesalahan Metodologis Tuduhan Palsu

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

3. Ilusi Visual yang Menyesatkan

Salah satu argumen yang diajukan adalah bahwa font Times New Roman belum digunakan pada tahun 1985.

Padahal secara historis, font itu telah dikembangkan sejak 1931 dan digunakan secara luas dalam mesin ketik dan percetakan profesional sejak tahun 1932.[^2]

Baca Juga: Jokowi Tonton Langsung Persis Solo Terkapar Ditebas Laskar Kie Raha Malut United di Stadion Manahan

Membangun argumen besar dari fakta keliru semacam ini disebut false premise. Bila fondasinya salah, maka seluruh bangunan argumennya runtuh.

4. Mengabaikan Etika Riset

Ilmu bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal etik.

Baca Juga: Menlu Sugiono: Jokowi Dipertimbangkan Jadi Utusan Khusus Indonesia ke Pemakaman Paus Fransiskus

Peneliti yang jujur mengakui keterbatasan data, bersedia diuji, dan tidak menyimpulkan besar dari bukti kecil.

Namun dalam kasus ini, si penuduh:

• menggunakan sumber tak sahih,

Baca Juga: Jokowi Laporkan Orang yang Menuding Ijazahnya Palsu ke Polda Metro Jaya

• menolak klarifikasi dari lembaga resmi (UGM, yang menyatakan keaslian ijazah)

Halaman:

Berita Terkait