DECEMBER 9, 2022
Internasional

AS Selesaikan Misi Pencarian Tentara yang Hilang di Morotai, Maluku Utara Saat Perang Dunia II

image
Tim Departemen Pertahanan AS untuk Pencarian dan Identifikasi Tentara yang Hilang atau Tawanan Perang (the Defense POW/MIA Accounting Agency/DPAA) dengan dukungan TNI dan Kedubes AS di Jakarta menyelesaikan misi pencarian warga AS yang hilang sejak Perang Dunia II di Morotai, Maluku Utara. (ANTARA/HO-Kedubes AS)

ORBITINDONESIA.COM - Departemen Pertahanan AS menyelesaikan misi pencarian tentara AS yang hilang dan belum ditemukan sejak Perang Dunia II di Morotai, Maluku Utara.

Menurut siaran pers Kedubes AS di Jakarta pada Rabu, 14 Mei 2025, misi tersebut dilakukan oleh tim Departemen Pertahanan AS untuk Pencarian dan Identifikasi Tentara yang Hilang atau Tawanan Perang (DPAA) dengan dukungan TNI dan Kedubes AS di Jakarta.

“Misi ini tidak hanya menyoroti komitmen kami kepada keluarga korban yang hilang, tetapi juga menunjukkan eratnya kemitraan berkelanjutan kami dengan Indonesia,” kata Sersan Blake Garab dari Angkatan Darat AS yang memimpin misi.

Baca Juga: PM Jepang Shigeru Ishiba: Lebih Banyak Bom Dijatuhkan di Gaza daripada Tokyo di Perang Dunia II

“Kami berterima kasih atas dukungan masyarakat lokal dan Kedutaan Besar AS saat kami berupaya memenuhi kewajiban mulia misi ini,” katanya, menambahkan.

Disebutkan, tim investigasi gabungan mewawancarai 25 orang, melaksanakan lebih dari 10 survei arkeologi, dan mengumpulkan informasi berharga yang dapat membantu menemukan tentara AS yang hilang.

Di Morotai, tim tersebut meneliti bukti sejarah, melakukan survei lapangan, dan melibatkan penduduk setempat untuk mengidentifikasi lokasi potensial untuk pemulihan.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Malam Natal di Perang Dunia Pertama

Morotai memainkan peran strategis bagi pasukan Sekutu selama Perang Dunia II dengan menjadi pangkalan utama sejak 1944.

Lebih dari 72 ribu warga AS masih belum diketahui keberadaannya sejak Perang Dunia II.

Misi tersebut merupakan bagian dari upaya global DPAA untuk menemukan dan mengidentifikasi jenazah anggota AD AS yang hilang.

Baca Juga: Donald Trump Ingin Rayu Greenland dengan Manfaatkan Sejarah Perang Dunia II

DPAA menjalankan misi di seluruh dunia dengan dukungan negara tuan rumah dan masyarakat setempat.***

Berita Terkait