Pemerintah Kaji Tarif Ekspor Kelapa untuk Danai Peremajaan Pohon Milik Petani di Daerah
- Penulis : Abriyanto
- Sabtu, 10 Mei 2025 06:35 WIB

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menyebutkan, pengusaha lebih tertarik melakukan ekspor kelapa bulat karena harganya lebih tinggi yang menyebabkan stok kelapa di dalam negeri berkurang.
Budi menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah melakukan pertemuan dengan pelaku industri kelapa dan para eksportir untuk membahas harga kelapa yang mahal.
Berdasarkan pertemuan tersebut, didapatkan bahwa harga kelapa yang diekspor lebih mahal sehingga lebih banyak pengusaha yang mengalihkan stoknya untuk dijual keluar negeri.
Baca Juga: Wamen Pertanian Sudaryono: Pemerintah Instruksikan Industri Wajib Serap Susu dari Peternak Lokal
"Kan ini mahal, karena di ekspor ya. Harga ekspor memang lebih tinggi daripada harga dalam negeri. Karena semua ekspor, akhirnya jadi langka dalam negeri," kata Budi di Jakarta, Kamis, 17 April 2025.***