DECEMBER 9, 2022
Nasional

Megawati Soekarnoputri: Tanah Bali Tak Boleh Dikonversi Karena Milik Negara

image
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 8 Mei 2025 (ANTARA/HO-PDIP)

ORBITINDONESIA.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjelaskan, Bali memiliki tanah yang subur, sehingga tidak boleh dikonversi karena milik negara.

Hal itu dikatakan Megawati saat menghadiri Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 8 Mei 2025.

Awalnya, Megawati menjelaskan dirinya meminta kepada Wayan Koster dan Wakilnya Bali I Nyoman Giri Prasta untuk melakukan focus grup discusion (FGD).

Baca Juga: Megawati Berharap Indonesia Kembangkan Riset Bunga Kimilsungia, Bahkan Saingi Budidaya di Korea Utara

"Untuk apa? Sebelum saya memilih Pak Koster, Gubernur beliau, Wakil, saya bilang, kamu tidak akan saya jadikan kalau kamu tidak bisa membuat FGD. FGD itu sebuah pertemuan dari yang namanya banyak sekali. Ada organisasi, ada dari pengusahalah, macam-macam," kata Megawati.

Megawati kemudian menyebut bahwa Bali memiliki tanah yang subur. Kemudian dirinya meminta agar tanah Bali tidak dikonversi.

"Apa artinya dikonversi? Tidak boleh diubah. Dia adalah milik negara untuk rakyat. Bisa mengolah, mencari makannya. Ngerti? Awas tidak ngerti dan tidak dilaksanakan. Kalau Bali saja bisa, masak lain daerah tidak bisa," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Pramono dan Megawati Tanam Mangrove di Hutan Lindung Angke

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa Warga Negara Asing (WNA) juga tidak boleh seenaknya di Bali. Presiden ke 5 RI itu juga mencontohkan sejumlah WNA berkasus di Bali, dan memerintahkan Giri untuk melakukan deportasi.

"Saya suruh dia deportasi. Boleh tanya sama Pak Giri. Betul? Seketika. Pulangkan dia. Kita sama juga. Kalau pergi ke luar negeri, ada tata acaranya. Ada tata acaranya. Berpakaian kita juga. Mesti kayak apa," jelas Megawati.

Dia heran jika ada WNA yang berlaku sembarangan di Bali. Dirinya menyebut bahwa Bali ada sebuah tempat wisata yang banyak ingin dikunjungi.

Baca Juga: Djarot Saiful Hidayat: Kongres PDI Perjuangan Tinggal Kukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum

"Bali itu pulau pariwisata yang orang sedunia kepengin. Saya kalau ke luar negeri, kalau ditanya, Where are you come from? Dari mana kamu? Indonesia. Wah, rasanya saya tadinya udah bangga," tambahnya.

Halaman:

Berita Terkait