DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Wamen Pertanian Sudaryono: Pemerintah Instruksikan Industri Wajib Serap Susu dari Peternak Lokal

image
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 24 Februari 2025. ANTARA/Mentari Dwi Gayati

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pertanian menginstruksikan industri pengolahan susu wajib menyerap susu dari peternak lokal untuk mendorong peningkatan produksi susu dalam negeri dan menekan impor susu.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, pihaknya sudah menyurati seluruh industri pengolahan susu dalam negeri untuk melaksanakan instruksi tersebut yang merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Industri pengolahan susu wajib mengambil susu lokal. Kalau tidak dia laksanakan maka izin impornya dan kuota impornya bisa kita bekukan atau kita tahan," kata Sudaryono dalam keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.

Baca Juga: Dewan Persusuan Nasional Harap Pemerintahan Mendatang Lebih Perhatikan Peternak Sapi Perah Rakyat

Wamentan menyebutkan, saat ini 80 persen konsumsi susu nasional dipenuhi dari impor, mengingat industri susu dalam negeri baru bisa memproduksi sebesar 20 persen dari kebutuhan konsumsi susu.

Presiden Prabowo kemudian menginstruksikan agar perlahan impor susu dapat ditekan serta meningkatkan produksi susu lokal dengan mendatangkan sapi indukan melalui pembukaan akses investasi terhadap perusahaan.

Pemerintah menargetkan ada dua juta sapi indukan yang diimpor hingga lima tahun mendatang, tanpa menggunakan dana APBN.

Baca Juga: Prasetyo Hadi: Presiden Prabowo Pertimbangkan Susu Cair sebagai Alternatif Susu Kemasan Makan Bergizi

"Kita targetkan ada dua juta sapi indukan yang kita datangkan hidup ke Indonesia dan sudah ada 167 perusahaan yang komit untuk berinvestasi mendatangkan sapi. Jadi negara tidak mengeluarkan APBN, tapi mereka berinvestasi sumber sapinya," kata Sudaryono.

Perusahaan nanti akan menjalin kemitraan dengan peternak lokal, sehingga industri susu nanti dapat dialokasikan dalam pemenuhan menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pemerintah memastikan Program MBG akan didukung dengan sumber protein lokal. Saat ini, susu belum masuk dalam program tersebut karena keterbatasan produksi dalam negeri.

Baca Juga: Mentan Andi Amran Sulaiman: Penghentian Sementara Impor Daging Domba untuk Lindungi Peternak Lokal

"Kita tidak ingin memberikan susu impor kepada anak-anak kita. Kita ingin substitusi dulu dengan sumber protein yang lain, dengan telur, daging ayam dan seterusnya," kata Wamentan.***

Berita Terkait