ZeroStunting, Inovasi Kecerdasan Buatan untuk Perangi Malnutrisi pada Anak
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Kamis, 08 Mei 2025 04:00 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ternyata bisa dimanfaatkan untuk memerangi malnutrisi pada anak, contohnya melalui aplikasi ZeroStunting yang digagas oleh Edu Farmers dan KeyReply sebagai penyedia teknologi AI.
Aplikasi ZeroStunting memanfaatkan integrasi teknologi AI untuk meningkatkan pelacakan kondisi gizi masyarakat, memberikan masukan terkait inisiatif kesehatan masyarakat serta mendorong transformasi digital di sektor kesehatan.
Untuk memudahkan orang tua, platform AI lewat aplikasi ZeroStunting ini terintegrasi langsung dengan aplikasi perpesanan WhatsApp dengan chatbot bernama SAKTI.
"Platform ZeroStunting memanfaatkan alat WhatsApp yang didorong oleh AI yang secara otomatis mengumpulkan data real time tentang konsumsi telur harian dan pertumbuhan anak," kata Kepala Program & Operasi Stunting Edu Farmers Foundation, Lukmanul Hafiz dalam siaran pers, Rabu, 7 Mei 2025.
Proyek ZeroStunting yang didanai Infoxchange mengintegrasikan sistem berbasis AI dari KeyReply serta menyediakan tampilan antarmuka yang mulus dan ramah bagi pengguna, terutama kalangan orang tua dalam mencatat makanan harian anak-anak mereka.
Dalam platform itu, orang tua bisa melaporkan konsumsi telur anak-anak serta asupan gizi secara keseluruhan. Aplikasi kemudian memperbarui data secara real time yang memungkinkan pemangku kepentingan memantau tren gizi dan melakukan intervensi jika diperlukan.
Baca Juga: Denny JA: Perlu Dibentuk Pusat Studi Agama dan Spiritualitas Era Artificial Intelligence
"Umpan balik langsung ini memungkinkan kami untuk mengetahui kekurangan gizi dan melaksanakan intervensi yang tepat waktu untuk memastikan setiap anak yang berisiko menerima dukungan penting yang mereka butuhkan," kata dr Lukmanul Hafiz.
Solusi AI dari KeyReply juga menyederhanakan proses dengan mengotomatiskan pengumpulan data, memvalidasi laporan gizi, dan memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Sejak 2022, ZeroStunting telah menjangkau hampir 2.000 anak di 66 kecamatan dan desa di Indonesia. Data terkini menunjukkan tingkat kepatuhan orang tua dalam memberikan telur kepada anak-anak telah mencapai 70-80 persen.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengetahui dan Memberi Arah Diri Sendiri di Era Artificial Intelligence
Adapun hadirnya AI diharapkan bisa meningkatkan partisipasi orang tua sebesar 10-15 persen.