DECEMBER 9, 2022
Buku

Buku Pierre Bourdieu Mengungkap Interaksi Bahasa, Habitus, dan Kekuasaan Dalam Dinamika Politik dan Sosial

image
Pierre Bourdieu (Foto: ThoughtCo)

Setelah mendapatkan gelar doktor, Bourdieu mengajar di Algiers, Aljazair, pada tahun 1958. Pada waktu itu, Aljazair termasuk koloni Prancis, tetapi sedang berlangsung Perang Kemerdekaan Aljazair. Selama di sana, Bourdieu melakukan penelitian lapangan etnografi orang-orang Kabilia, suku asli paling besar di Aljazair.

Berdasarkan penelitian itu, ia mempublikasikan buku pertamanya, The Aljazairns, yang kemudian menuai sukses. Dengan data penelitian itu pula, ia menulis Outline of a Theory of Practice, salah satu buku yang mengandung pernyataan- pernyataan teoretis pertamanya yang paling berpengaruh.

Reputasi Bourdieu melesat tinggi sebagai salah seorang ahli teori sosial, sehingga ia pun diangkat menjadi direktur studi di École Pratique des Hautes Études. Dan, pada 1981, ia diangkat sebagai Chair of Sociology di Collège de France.

Baca Juga: Buku Pegangan Para Khatib, yang Ingin Memberi Khotbah Jumatan Ringkas 7 Menit Karya KH Marzuqi Mustamar

Bourdieu adalah penulis akademis yang sangat subur. Selama kariernya, ia mempublikasikan lebih dari 25 buku dan lebih dari 300 artikel serta esai. Ia juga seorang intelektual publik yang menonjol di Prancis.

Ia berpidato dan mengadakan aksi protes melawan apa yang disebutnya sebagai aspek tidak adil dan eksploitatif dari kebijakan ekonomi neoliberal dan globalisasi. Di akhir hayatnya, Bourdieu dikenal sebagai salah seorang akademisi paling besar Prancis dan teoretisi ilmu sosial paling berpengaruh di dunia.***

Halaman:
Sumber: Shafee.id

Berita Terkait