DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kemkes Gaza: Lebih dari 360 Tenaga Kesehatan Ditangkap Israel

image
Rumah Sakit Kamal Adwan pasca serangan Israel di Gaza (ARSIP FOTO - Anadolu Agency) (ANTARA/Anadolu)

ORBITINDONESIA.COM - Israel telah menahan lebih dari 360 staf medis di Jalur Gaza dan hanya 20 rumah sakit yang beroperasi di sana, kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir al-Barsh.

"Kami kehilangan lebih banyak orang akibat konsekuensi tidak langsung dari perang dibandingkan mereka yang terbunuh akibat pendudukan," kata al-Barsh di Gaza kepada lembaga penyiaran Al Jazeera, Selasa, 29 April 2025.

"Dua puluh dari 38 rumah sakit di Jalur Gaza beroperasi sebagian. Pasukan pendudukan menangkap lebih dari 360 pekerja kesehatan kami," tambahnya.

Baca Juga: Donald Trump Minta PM Israel Netanyahu "Bersikap Baik" Terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza

Dirjen Kemkes Gaza itu mengatakan anak-anak dan ibu hamil merupakan kelompok yang paling terdampak, dengan lebih dari 40.000 anak menjadi yatim piatu, 100 anak meninggal saat menunggu pintu penyeberangan dibuka, dan hampir satu juta anak "kehilangan bantuan yang menyelamatkan nyawa."

Pada 18 Maret, Israel melanjutkan serangan terhadap Jalur Gaza, dengan alasan penolakan gerakan Palestina Hamas untuk menerima rencana AS untuk memperpanjang gencatan senjata, yang berakhir pada 1 Maret.

Israel memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup pintu masuk bagi truk yang membawa bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Parah, Harga Kebutuhan Pokok di Gaza Melonjak Hingga 527 Persen

Sebelumnya pada April, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan penjarahan bantuan kemanusiaan telah meningkat tajam di Jalur Gaza karena kekurangan makanan dan barang-barang penting yang parah di tengah operasi militer Israel yang sedang berlangsung dan blokade.***

Berita Terkait