DECEMBER 9, 2022
Internasional

Donald Trump Minta PM Israel Netanyahu "Bersikap Baik" Terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza

image
Presiden AS Donald Trump (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden AS Donald Trump pada Jumat, 25 April 2025 mengatakan, dirinya telah meminta pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, untuk "bersikap baik” terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang menderita akibat pengepungan Israel.

Donald Trump mengatakan hal itu ketika ditanya wartawan dalam pesawat kepresidenan Air Force One, apakah dia membahas soal pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang telah diblokade oleh Israel selama lebih dari tujuh pekan.

"Anda harus bersikap baik kepada Gaza,” kata Donald Trump, mengutip perkataannya kepada Netanyahu dalam pembicaraan telepon pada Selasa.

Baca Juga: Otoritas Gaza Sebut Blokade Kebutuhan Pokok oleh Israel Membunuh Perlahan Warga Palestina

“Orang-orang itu sedang menderita. Kita harus bersikap baik kepada Gaza. Kita akan mengurus hal itu,” ujarnya. “Ada kebutuhan yang sangat besar akan obat-obatan, makanan dan obat-obatan, dan kami sedang mengurusnya.”

Ketika ditanya apakah pemerintah AS sedang mendorong Israel untuk mengizinkan pengiriman makanan dan obat-obatan, Trump menjawab, “Benar. Kami melakukan itu.”

Sebelumnya pada Jumat, Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan bahwa mereka telah kehabisan stok makanan buat penduduk Gaza karena perbatasan telah ditutup oleh Israel sejak 2 Maret.

Baca Juga: PBB Serukan Kemandirian Bantuan Gaza Saat Militer Israel Incar Distribusi

Badan PBB itu juga memperingatkan bahwa dapur umum mereka, yang memasok 25 persen kebutuhan pangan harian warga Gaza, akan kehabisan bahan makanan dalam hitungan hari.

WFP mencatat bahwa semua toko roti yang mereka bantu terpaksa tutup pada 31 Maret karena kehabisan tepung dan bahan bakar.

Bantuan makanan juga telah habis pada pekan yang sama.

Baca Juga: Situasi Kritis, WFP Kehabisan Stok Makanan untuk Keluarga di Gaza Akibat Blokade Israel

WFP juga memperingatkan tentang kelangkaan air bersih dan bahan bakar, yang memaksa warga "mengais barang-barang untuk dibakar demi bisa memasak untuk satu kali makan.”

Halaman:

Berita Terkait