Parah, Harga Kebutuhan Pokok di Gaza Melonjak Hingga 527 Persen
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 28 April 2025 04:20 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Ekonomi Gaza mengalami keterpurukan, dengan harga kebutuhan pokok melonjak hingga 527 persen akibat blokade Israel di wilayah tersebut, demikian disampaikan Kamar Dagang dan Industri Gaza pada Minggu, 27 April 2025.
"Pendudukan (Israel) terus mencegah masuknya truk-truk sektor swasta, menyebabkan hampir seluruh aktivitas ekonomi lumpuh," kata kamar dagang Gaza tersebut dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut disebutkan, harga kebutuhan pokok dan bahan makanan melonjak hingga 527 persen setelah Israel memblokir masuknya pasokan dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Gaza kini "menghadapi keruntuhan sistem ekonomi yang bersifat katastropik" akibat blokade Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, lanjut pernyataan itu.
Sejak 2 Maret, Israel terus menutup jalur-jalur penyeberangan memasuki Gaza bagi pengiriman makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan, memperparah krisis kemanusiaan yang sudah berlangsung, menurut laporan pemerintah, organisasi hak asasi manusia, dan lembaga internasional.
Wilayah Gaza sendiri telah berada di bawah blokade ketat Israel sejak 2007, yang sangat memukul perekonomian lokal.
Baca Juga: Donald Trump Minta PM Israel Netanyahu "Bersikap Baik" Terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza
Sejak Oktober 2023, hampir 51.500 warga Palestina tewas dalam serangan brutal Israel di Gaza, mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah tersebut.***