DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

ID FOOD Tingkatkan Target Produksi Gula Pada Musim Giling Tebu 2025

image
Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo (kiri) bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kanan) melakukan Buka Giling Tebu di Pabrik Gula (PG) Krebet Baru, Malang, Jatim, Kamis, 24 April 2025. ANTARA/HO-ID FOOD

ORBITINDONESIA.COM - Holding BUMN pangan ID FOOD meningkatkan produksi gula dan mendorong tingkat optimasi pabrik pada musim giling tebu 2025 yang telah dimulai.

Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo mengatakan, pabrik gula yang dimiliki perseroan telah siap menerima dan mengolah tebu dari petani.

"Proses giling yang mulai berlangsung ini akan dioptimalkan untuk menerima dan mengolah tebu matang dari mitra petani. Hal ini baik untuk keberlanjutan serta untuk menjaga kualitas rendemen tebu yang sudah matang," ujar Ghimoyo mewakili ID FOOD dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 25 April 2025.

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Pertamax Green 95 dari Tetes Tebu

Ghimoyo mengatakan, tahap awal giling ID FOOD Group tahun 2025 dimulai di wilayah Jawa Timur, yaitu di PG Rejo Agung Baru, yang berlokasi di Madiun dan PG Krebet Baru Malang.

Kedua PG tersebut, dikelola oleh anak perusahaan ID FOOD, yaitu PT PG Rajawali I.

Pada giling 2025, PT PG Rajawali I menargetkan produksi gula sebanyak 212 ribu ton, atau meningkat dari produksi tahun sebelumnya yang berada di angka 208 ribu ton.

Baca Juga: Kelompok Petani Tebu di Sumatra Utara Ini Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Peningkatan produksi tersebut dikontribusikan dari PG Krebet Baru sebesar 156 ribu ton dan PG Rejo Agung Baru sebesar 56 ribu ton. Peningkatan ini juga diiringi peningkatan target tebu digiling menjadi 2,7 juta ton di tahun ini.

"Ditargetkan PT PG Rajawali I mampu mencapai 2,7 juta ton tebu digiling, jumlah tersebut dipasok PG Krebet Baru sebanyak 1,9 juta ton dan PG Rejo Agung Baru sebanyak 800 ribu ton. Selain itu, luas areal tebu juga diharapkan terus tumbuh menjadi 37 ribu ha di tahun 2025, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di 36 ribu ha," katanya.

Untuk memastikan pencapaian target tersebut, Ghimoyo, mendorong kolaborasi yang solid baik di internal maupun eksternal dengan menggandeng seluruh stakeholder pabrik gula.

Baca Juga: Kejagung Beberkan Kasus Korupsi Impor Gula di Kementerian Perdagangan yang Jerat Tom Lembong

Menurutnya, perlu dukungan para mitra petani tebu dan seluruh tim tanaman khususnya petugas lapangan pabrik gula (PLPG) yang berada di garis terdepan untuk memasok tebu dengan kualitas terbaik.

Halaman:

Berita Terkait