DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Pemerintah Serap Dana Rp28 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Pekan Ini

image
Menkeu menyatakan kinerja Surat Utang Negara (SUN) pada lelang 18 Maret 2025 menunjukkan hasil yang sangat baik di tengah dinamika pasar saham. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah menyerap dana senilai Rp28 triliun dari lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) pada 22 April 2025.

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 22 April 2025, merinci seri yang dilelang di antaranya SPN03250723 (penerbitan baru), SPN12260423 (penerbitan baru), FR0104 (pembukaan kembali), FR0103 (pembukaan kembali), FR0106 (pembukaan kembali), FR0107 (pembukaan kembali), FR0102 (pembukaan kembali), dan FR0105 (pembukaan kembali).

Melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI), pemerintah mencatat total penawaran yang masuk kali ini mencapai Rp77,47 triliun.

Baca Juga: Kurator Pailit: Perusahaan Milik Keluarga Pemilik Ikut Tagih Utang Rp1,2 Triliun ke PT Sritex

Penyerapan terbesar berasal dari seri FR0103 yang dimenangkan sebesar Rp11,5 triliun dengan jatuh tempo 15 Juli 2035. Penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp13,52 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,97984 persen.

Selanjutnya, pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp7,2 triliun dari seri FR0104 dengan jatuh tempo 15 Juli 2030. Penawaran masuk tercatat sebesar Rp43,48 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,75797 persen.

Dari seri FR0106, pemerintah menyerap dana senilai Rp4,5 triliun dari penawaran Rp6,44 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang untuk seri tersebut yaitu 7,05975 persen dengan tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2040.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Utang Neto Rp 282,6 Triliun sebagai Bagian Strategi Pembiayaan Defisit APBN

Kemudian, dari seri SPN12260423, pemerintah memenangkan nominal Rp2 triliun dari penawaran masuk Rp6,58 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri itu sebesar 6,28000 persen dengan tanggal jatuh tempo 23 April 2026.

Seri FR0107 dimenangkan sebesar Rp1,6 triliun dari penawaran masuk Rp3,16 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,06972 persen dan tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2045.

Seri FR0102 diserap sebesar Rp650 miliar dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2054. Penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,14963 persen.

Baca Juga: Bank Indonesia: Utang Luar Negeri Turun Jadi 427,2 Miliar Dolar AS di Februari 2025

Serapan terakhir yaitu seri FR0105 dengan nominal dimenangkan Rp550 miliar. Penawaran masuk tercatat sebesar Rp685 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,14803 persen dan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2064.

Halaman:

Berita Terkait