Nicodemus: Tarif AS ke China 145 persen, IHSG Potensi Melemah Ikuti Bursa Global
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 11 April 2025 07:51 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah mengikuti bursa saham global, pada perdagangan Jumat, 11 April 2025.
Proyeksi itu seiring dengan kembali berulahnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menaikkan lagi tarif impor AS terhadap China menjadi 145 persen dari sebelumnya 125 persen.
"Setelah pasar saham dunia, termasuk Asia kemarin mengalami kenaikan yang luar biasa, pada akhirnya lagi lagi dunia kembali merana. Pelaku pasar dan investor khawatir akan tensi yang meningkat diantara keduanya, sehingga mempertaruhkan perdagangan barang hampir lebih dari 700 miliar dolar AS," ujar Nico, panggilannya, di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Sudah Tepatkah Sikap Presiden Prabowo Merespons Tarif Trump?
Menurutnya, adanya perubahan garis haluan dalam waktu singkat oleh Donald Trump, telah meruntuhkan kepercayaan pelaku pasar terhadap AS.
"Bagi Trump dan kawanan investor lainnya, volatilitas pasar yang ada dapat menjadi peluang untuk melakukan manipulasi pasar seperti yang disampaikan sebelumnya," ujar Nico.
Di sisi lain, lanjutnya, pelaku pasar juga cukup kaget karena inflasi AS masih belum terkena dampak dari permainan tarif impor, yang mana hal itu dapat memberikan ketenangan bagi pelaku pasar.
Baca Juga: Donald Trump: AS Segera Naikkan Tarif Impor dari China Menjadi 125 Persen
Selain itu, data inflasi AS membuat The Fed dan Trump melihat potensi penurunan tingkat suku bunga.
Inflasi bulanan AS tercatat menurun dari sebelumnya 0,2 persen month to month (mtm) menjadi minus 0,1 persen (mtm), begitupun dengan inflasi tahunan yang turun dari sebelumnya 2,8 persen year on year (yoy) menjadi 2.4 persen (yoy).
"Penurunan inflasi ini digunakan oleh Trump untuk menunggangi volatilitas pasar, yang mana sebelumnya pelaku pasar dan investor khawatir bahwa inflasi akan mengalami," ujar Nico.
Baca Juga: Donald Trump Tunda Penerapan Tarif, IHSG Siap Rebound Ikuti Bursa Saham Global
Pada perdagangan Kamis, 10 April 2025, bursa AS Wall Street terpantau kompak melemah, di antaranya indeks Dow Jones melemah 2,5 persen, indeks S&P 500 melemah 3,46 persen, indeks Nasdaq terkoreksi 4,31 persen, dan indeks Russell 200 turun 4,27 persen.