DECEMBER 9, 2022
Internasional

Anggota Parlemen: Ukraina Tak Bisa Mundur dari Kesepakatan Mineral dengan AS

image
Pertemuan Presiden Ukraina Zelenskyy dengan Presiden AS Donald Trump dan Wapres JD Vance di Gedung Putih beberapa waktu lalu, yang berakhir ricuh (Foto: Sky News)

ORBITINDONESIA.COM - Ukraina tidak dapat menarik diri dari kesepakatan mineral atas inisiatif sendiri atau mengubah perjanjian tersebut, karena semua keputusan utama hanya dapat diambil dengan persetujuan Amerika Serikat, kata anggota Verkhovna Rada (parlemen) Ukraina, Oleksiy Goncharenko, Jumat, 28 Maret 2025.

Sebelumnya pada hari yang sama, Wakil Perdana Menteri Pertama sekaligus Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko, memastikan bahwa pemerintah Ukraina telah menerima rancangan perjanjian terkait mineral dari AS.

"Soal perwakilan dalam manajemen, Ukraina hanya memiliki minoritas (2 dari 5) dalam dewan dan tidak memiliki hak veto. Sementara AS memiliki satu perwakilan. Semua keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas dan harus mencakup setidaknya satu suara dari perwakilan AS. Ukraina dapat mengusulkan proyek, tetapi keputusan akhir tetap di tangan AS," kata Goncharenko melalui Telegram.

Baca Juga: Pemimpin Negara Eropa Hadiri KTT di Paris Bahas Jaminan Keamanan untuk Ukraina

Menurut rancangan perjanjian tersebut, Ukraina memiliki pengaruh yang sangat terbatas terhadap dana yang terlibat, dan kehadirannya dalam manajemen hanya bersifat formal, tambah legislator tersebut.

Sementara itu, semua keputusan strategis mengenai investasi, alokasi dana, dan tata kelola berada di bawah kendali AS.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengkritik AS karena tidak mencantumkan jaminan keamanan dalam kesepakatan itu.

Baca Juga: Putin Usulkan Penerapan Tata Kelola Eksternal PBB di Ukraina untuk Selenggarakan Pemilu

Namun, ia menegaskan bahwa Kiev tetap tertarik untuk menyepakati perjanjian tersebut jika itu diperlukan demi terus menerima bantuan dan intelijen dari AS.

Pada 28 Februari, Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Zelenskyy di Washington untuk menyelesaikan kesepakatan mineral itu. Namun, pembahasan tersebut gagal setelah terjadi ketidaksepakatan dalam pertemuan di ruang Oval, Gedung Putih.***

Berita Terkait