DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kemenag Aceh Prediksi Idulfitri Serentak pada 31 Maret 2025 Karena Hilal Tak Terlihat pada 29 Ramadan

image
Ilustrasi - Salah seorang warga melihat hilal dari alat yang disediakan Kemenag Aceh, di Aceh Besar. ANTARA/Rahmat Fajri

ORBITINDONESIA.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh memperkirakan pelaksanaan Idulfitri 1446 Hijriah akan serentak pada Senin, 31 Maret 2025 karena hilal tidak terlihat pada 29 Ramadan nantinya.

"Untuk penetapan awal Syawal akan dilakukan pada hari Sabtu, 29 Ramadan 1446 Hijriah bertepatan dengan 29 Maret 2025 Masehi pada saat Magrib," kata Kepala Kemenag Aceh, Azhari, di Banda Aceh, Rabu, 26 Maret 2025.

Azhari mengatakan, rukyatul hilal penentuan awal bulan hijriah dilakukan pada setiap tanggal 29 bulan Hijriah berjalan. Namun, posisi hilal di hari tersebut masih minus (di bawah horizon).

Baca Juga: Ini Lokasi Lengkap Pemantauan Hilal Idul Fitri 2023 di Seluruh Indonesia

Maka dari itu, nantinya pada 29 Ramadan, Kanwil kemenag Aceh hanya melaksanakan kegiatan edukasi pemaparan keadaan hilal dan pers rilis yang dipusatkan di Gedung Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga Aceh Besar.

"Sedangkan Kemenag kabupaten/kota juga tidak melaksanakan rukyatul hilal, kecuali edukasi keadaan hilal di setiap lokasi rukyat," ujar Azhari.

Sementara itu, Ahli Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra mengatakan, dilihat dari berbagai metode dan konsep, hilal dipastikan tidak terlihat di Aceh pada 29 Ramadan 1446 Hijriah, sehingga ibadah puasa Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari.

Baca Juga: Kementerian Perhubungan dan Pelni Sediakan 800 Tiket Mudik Gratis Sampit-Semarang di Libur Idulfitri

Dirinya menyampaikan, baik menggunakan konsep rukyatul hilal, imkanur rukyat (kemungkinan melihat hilal) maupun konsep hisab, dapat dipastikan hilal masih berada di bawah ufuk saat magrib 29 Ramadan.

“Dengan keadaan hilal masih minus di bawah ufuk pada hari ijtimak (29 Ramadan) maka hilal dipastikan tidak akan terlihat dan bilangan bulan Ramadan disempurnakan 30 hari,” katanya.

Ia menjelaskan, ijtima (posisi bulan dan matahari pada satu garis lurus) terjadi pada Sabtu 29 Maret 2026 bertepatan dengan 29 Ramadhan 1446 H pukul 17:57.38 WIB.

Baca Juga: Pertamina Jamin Keandalan Pasokan Energi Jelang Mudik Lewat Satgas Ramadan - Idulfitri 2025

Posisi hilal pada saat Magrib di hari ijtima adalah (-) 1,07 derajat di bawah ufuk dengan elongasi geosentris 1,2 derajat dan elongasi toposentris 1,5 derajat.

Halaman:

Berita Terkait