ORBITINDONESIA.COM - Presiden Ethiopia Taye Atske Selassie memuji Duta Besar RI Al Busyra Basnur sebagai duta besar asing yang paling aktif di Ethiopia dengan berbagai kegiatan diplomasi di ibu kota Addis Ababa maupun daerah lain.

Menurut keterangan KBRI Addis Ababa yang diterima di Jakarta, Minggu, 2 Maret 2025, hal tersebut disampaikan Presiden Taye Atske saat menerima Dubes Al Busyra Basnur, yang hendak pamit setelah menyelesaikan tugas sebagai Duta Besar RI di Ethiopia, Rabu, 26 Februari 2025.

Presiden Taye Atske mengaku, dirinya senantiasa mengikuti berbagai kegiatan diplomasi yang diselenggarakan KBRI Addis Ababa di bawah kepemimpinan Dubes Al Busyra.

Baca Juga: Indonesia Beri Bantuan dan Pelatihan Inseminasi Buatan untuk Ternak Sapi di Ethiopia

Presiden Ethiopia juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Dubes Al Busyra atas kerja kerasnya dalam meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Ethiopia.

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Al Busyra menyampaikan sejumlah capaian dan perkembangan terkini dalam hubungan Indonesia-Ethiopia serta mengucapkan terima kasih atas dukungan Presiden Taye serta pemerintah Ethiopia.

Dubes juga menyerahkan sejumlah buku yang diterbitkan KBRI Addis Ababa kepada Presiden Ethiopia sebagai kenang-kenangan.

Baca Juga: Pemimpin Uni Afrika Desak Pemutusan Segera Normalisasi dengan Rezim Israel

Menurut pernyataan tersebut, KBRI Addis Ababa telah menyelenggarakan 356 kegiatan di bawah kepemimpinan Dubes Al Busyra selama enam tahun terakhir, termasuk di masa pandemi COVID-19.

Selain itu, telah ditandatangani 49 naskah nota kesepahaman (MoU) antara perguruan tinggi Indonesia dan Ethiopia. Hingga saat ini, terdapat 51 MoU kerja sama perguruan tinggi bilateral yang sudah diteken.

Lebih lanjut, KBRI Addis Ababa telah menerbitkan 17 buku yang ditulis oleh Dubes Al Busyra, dosen, tokoh pemuda, pelajar dan mahasiswa, serta wartawan dan pengusaha di Indonesia maupun Ethiopia.

Baca Juga: Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa: Menlu AS Absen di Pertemuan G20 Johannesburg Bukan Sebuah Boikot

Buku-buku tersebut memiliki tema beragam dari pemikiran dan gagasan tokoh Indonesia dan Ethiopia hingga isu-isu penting yang menjadi perhatian masyarakat global.