Pemimpin Uni Afrika Desak Pemutusan Segera Normalisasi dengan Rezim Israel
- Penulis : Abriyanto
- Senin, 17 Februari 2025 13:45 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Uni Afrika (African Union) mengutuk keras kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina, menyerukan penghentian segala upaya normalisasi dengan rezim Israel, serta mendesak agar otoritasnya diadili di pengadilan internasional.
Dalam pernyataan akhir yang dirilis usai KTT tahunan ke-38 selama dua hari di Addis Ababa, Ethiopia, pada Minggu, 16 Februari 2025, para pemimpin Uni Afrika menyatakan penolakan mereka terhadap "pelanggaran hukum internasional serta penargetan warga sipil dan infrastruktur oleh Israel."
"Israel sedang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan harus diadili di pengadilan internasional," bunyi pernyataan Uni Afrika tersebut.
Baca Juga: Buku Petter Limb Gambarkan Nelson Mandela sebagai Pejuang dan Bapak Bangsa Afrika Selatan
Para pemimpin AU menuntut penghentian segala bentuk "kerja sama dan normalisasi dengan Israel hingga pendudukan dan agresinya terhadap Palestina berakhir."
Mereka juga menyerukan pembebasan segera seluruh tahanan Palestina, terutama perempuan dan anak-anak, dari penjara Israel.
Sebagai bentuk solidaritas, para pemimpin Afrika menolak segala bentuk pengusiran paksa warga Palestina dari tanah mereka, yang merupakan pelanggaran hukum internasional.
Baca Juga: Afrika Selatan Khawatir akan Propaganda dan Misinformasi AS tentang UU Tanah dan Gugatan Genosida
Mereka menegaskan bahwa "solusi dua negara" adalah satu-satunya cara yang layak untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun serta memulihkan stabilitas di kawasan Asia Barat.***