Komite Gereja Palestina Soroti Upaya Israel Batasi Akses Jemaah ke Masjid Al Aqsa di Bulan Ramadan
- Penulis : M. Ulil Albab
- Sabtu, 01 Maret 2025 13:50 WIB
.jpg)
ORBITINDONESIA.COM - Komite Kepresidenan Tinggi untuk Urusan Gereja di Palestina menyoroti upaya Israel untuk memberlakukan realitas baru di Masjid Al Aqsa, di Yerusalem Timur yang diduduki, selama bulan Ramadan, di tengah langkah membatasi akses jamaah ke masjid tersebut.
Sebagian besar negara Arab, termasuk Palestina, menetapkan Sabtu,1 Maret 2025, sebagai hari pertama bulan puasa Ramadan setelah melihat hilal.
“Pengumuman pendudukan untuk menggandakan tindakan represifnya selama Ramadan, termasuk membatasi jumlah jamaah dan mengeluarkan perintah pengusiran, bertujuan untuk mengosongkan Masjid Al Aqsa serta mengisolasinya dari lingkungan Palestina,” kata pernyataan komite tersebut pada Jumat, 28 Februari 2025.
Komite itu menambahkan bahwa tindakan represif oleh Israel merupakan bagian dari proyek Yahudisasi terhadap Yerusalem dan tempat-tempat sucinya.
Komite mendesak negara-negara Arab dan Islam, lembaga-lembaga internasional, serta gereja-gereja di seluruh dunia untuk mengambil tanggung jawab dalam mengakhiri agresi, mengakhiri pendudukan dan melindungi masa depan rakyat, tanah mereka, serta tempat suci mereka.
Seperti hampir setiap tahun selama Ramadan, otoritas Israel memberlakukan pembatasan terhadap warga Palestina dan membatasi akses mereka ke Masjid Al Aqsa.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, pada Minggu, 23 Februari 2025, mengatakan polisi tidak akan mengizinkan warga Palestina yang dibebaskan dari penjara dalam beberapa minggu terakhir untuk memasuki situs yang menjadi titik konflik selama bulan suci umat Islam.
KAN juga menyebutkan polisi akan menempatkan 3.000 personel setiap hari di pos pemeriksaan menuju Yerusalem Timur dan Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadan.
Laporan tersebut juga menyatakan polisi merekomendasikan untuk hanya memberikan 10.000 izin bagi warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki untuk memasuki Masjid Al Aqsa selama Ramadan. Izin hanya akan diberikan kepada pria berusia di atas 55 tahun dan wanita berusia di atas 50 tahun, kata KAN.
Baca Juga: Ketua Aqsa Working Group, Anshorullah: Zionis Israel Tak Mampu Kalahkan Pejuang Palestina
Masjid Al Aqsa adalah tempat tersuci ketiga bagi umat Muslim. Kaum Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount dengan klaim dua kuil Yahudi pernah berdiri di sana pada zaman kuno.