DECEMBER 9, 2022
Otomotif

Produsen Mobil Ramah Lingkungan BYD Kembali Beri Sinyal Bawa Mobil Hybrid ke Indonesia

image
BYD KING. ANTARA/X/BYD/am.

ORBITINDONESIA.COM - Produsen mobil ramah lingkungan asal China, BYD, kembali memberi sinyal kemungkinan perusahaan memboyong teknologi hybrid-nya ke Indonesia, selain mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) yang selama ini dipasarkan.

“Kita hanya tunggu kalkulasi optimal apa kah sudah waktunya kami membawa PHEV (Plug-in Hybrid Vehicle). Secara kesiapan produk kita sudah siap,” ujar Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan pada gelar wicara Indonesia Center for Mobility Studies di JIExpo Kemayoran, Selasa, 18 Februari 2025.

BYD menjadi salah satu produsen otomotif yang berhasil menempatkan diri sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik dan hybrid.

Baca Juga: BYD Fokus Pada Inovasi Teknologi Berkelanjutan, Termasuk di Indonesia

Meski di Tanah Air hanya memasarkan model BEV, perusahaan asal Tiongkok ini sebetulnya telah mengembangkan berbagai model hybrid yang menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik di negara asalnya.

Secara global, mobil BYD masuk ke dalam nomenklatur New Energy Vehicle (NEV) yang juga berfokus pada teknologi PHEV. Sehingga tak menutup kemungkinan BYD membawa mobil PHEV ke Indonesia, jika permintaan mobil PHEV meningkat signifikan.

Kemungkinan ini semakin kuat terlebih setelah pemerintah saat ini akhirnya telah memberikan insentif mobil hybrid, tak hanya pada BEV.

Baca Juga: Luther Panjaitan Sebut MPV Listrik BYD M6 Akan Sampai di Tangan Konsumen 75 Hari Setelah Teken SPK

“EV jadi prioritas utama terlebih dulu sambil pelajari penerimaannya cukup baik. Insentif hybrid ini kita rasa sangat baik,” kata Luther.

“Ini hanya persilangan antar pasar. Kalau kita bisa bawa produk PHEV terjangkau pasti jadi lebih efektif,” tambahnya.

Menurut Luther, pemberian insentif mobil hybrid bukan berarti bertujuan untuk mengalihkan pasar BEV ke hybrid, melainkan mengakomodasi kebutuhan masyarakat Indonesia utamanya di daerah-daerah yang belum tergapai infrastruktur pendukung mobil listrik.

Baca Juga: BYD Rencanakan Bawa PHEV ke Pasar Indonesia Tahun Ini

“Kita lihat juga kondisi demografi Indonesia di beberapa area itu menantang, saya rasa insentif ini mencoba mengakomodir dari sisi demografi jadi bukan pada dampaknya pengalihan pasar,” imbuhnya. ***

Berita Terkait