Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius Tolak Usul Trump untuk Menaikkan Anggaran Pertahanan NATO
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Minggu, 02 Februari 2025 09:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, pada Sabtu, 1 Februari 2025 menyatakan tidak mendukung gagasan Presiden AS, Donald Trump, untuk menaikkan anggaran pertahanan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) hingga 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Lima persen dari PDB kami setara dengan 42 persen dari anggaran federal Jerman, yang berarti setiap dua euro yang dikeluarkan pemerintah federal, sebesar 230 miliar euro (238 miliar dolar AS atau sekitar Rp3,87 kuadriliun). Kami tidak akan mampu membiayainya, apalagi mengalokasikan dana sebesar itu," ujar Boris Pistorius kepada surat kabar Tagesspiegel.
Boris Pistorius menegaskan, Jerman harus berkontribusi terhadap kapabilitas pertahanan NATO sesuai dengan kemampuannya, dan hal itu akan dilakukan dalam 10 tahun ke depan.
Baca Juga: Jerman Akan Kerahkan Kapal Angkatan Laut untuk Misi Baru NATO di Laut Baltik
Meski demikian, Pistorius mengakui bahwa di masa depan Jerman tetap harus meningkatkan anggaran pertahanannya, bahkan melebihi 2 persen dari PDB yang saat ini sudah dialokasikan oleh pemerintah.
Namun, ia menegaskan bahwa setiap keputusan di NATO diambil secara kolektif.
Pada Januari lalu, Trump menyatakan bahwa negara-negara anggota NATO harus menaikkan anggaran pertahanan mereka hingga 5 persen dari PDB.
Baca Juga: Bantuan Keuangan NATO untuk Ukraina Melebihi Angka Rp3.000 Triliun
Sebelumnya, dalam KTT Vilnius 2023, negara-negara NATO telah sepakat untuk mengalokasikan setidaknya 2 persen dari PDB mereka untuk pertahanan.
Saat ini, 23 dari 32 negara anggota NATO telah mencapai atau melampaui angka tersebut.***