AS Izinkan Bantuan Kemanusiaan Darurat Berlanjut Walau Ada 90 Hari Penangguhan Bantuan Luar Negeri
- Penulis : M. Ulil Albab
- Jumat, 31 Januari 2025 08:00 WIB

Pada memorandum yang dikeluarkan Rubio, ditegaskan bahwa "tidak ada kontrak baru yang boleh dibuat" selama periode ini, kecuali mendapat persetujuan khusus melalui pengecualian lainnya.
Secara garis besar, pengecualian ini secara ketat membatasi jenis bantuan yang diizinkan, dengan fokus pada program-program yang benar-benar esensial dan penyelamatan jiwa.
Ribuan nyawa bisa melayang
Baca Juga: Badan Migrasi PBB Ajukan Bantuan Rp1,2 T untuk 1,1 Juta Warga Suriah Selama 6 Bulan ke Depan
Selain itu, Rubio menegaskan bahwa dana untuk Migrasi dan Bantuan Pengungsi hanya dapat digunakan untuk kegiatan penyelamat jiwa atau membantu individu kembali ke lokasi yang aman.
Untuk bentuk bantuan kemanusiaan lainnya yang tidak tercakup dalam pengecualian itu, organisasi pengelola bantuan dapat mengajukan permohonan pengecualian tambahan melalui Departemen Luar Negeri AS.
Penangguhan bantuan luar negeri AS selama 90 hari tersebut telah menimbulkan dampak serius. Pejabat memperingatkan bahwa "jika penangguhan itu berlanjut selama dua pekan lagi, ribuan orang bisa meninggal," menurut laporan CNN.
Baca Juga: WHO: Target Bantuan Harian ke Gaza 500-600 Truk Setiap Hari Pascagencatan Senjata
Banyak kontraktor United States Agency for International Development (USAID) telah mengalami pemutusan kontrak, sementara staf senior ditempatkan dalam cuti berbayar karena diduga mencoba "menghindari Perintah Eksekutif Presiden."
Di Jalur Gaza yang porak-poranda akibat perang, upaya penyaluran bantuan mengalami gangguan. Truk-truk bantuan tertahan di perbatasan, sementara pejabat masih belum yakin apakah staf di lapangan dapat menyalurkan bantuan tersebut.
Pengecualian itu memastikan bahwa bantuan kemanusiaan esensial tetap dapat berjalan sementara pemerintah AS meninjau kebijakan bantuan luar negerinya.
Baca Juga: Lebih dari 550 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuki Gaza Usai Gencatan Senjata Berlaku
Namun, keputusan tersebut bersifat sementara, dan arah kebijakan bantuan luar negeri AS ke depan masih belum pasti.***